Hari Pahlawan - Espirit de Heros
Berita
12 November 2021

Hari Pahlawan - Espirit de Heros

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ISTTS periode 2021/2022 menyelenggarakan acara webinar perdananya yang bertema Espirit de Heros atau Semangat Pahlawan, dalam rangka penyambutan dan mengenang Hari Pahlawan pada 10 November 2021. Sesi materi dibawakan oleh Ibu Ellen Selyna Ardinata, S.T., seorang dosen dari Program Studi Teknik Industri di ISTTS. Webinar ini diselenggarakan melalui platform ZOOM.

Serangkaian acara dalam webinar dibuka dengan sesi lomba cerdas cermat di mana setiap peserta akan menjawab pertanyaan pilihan ganda melalui google form. Pertanyaan yang diberikan pada lomba ini mengenai tebak nama tokoh-tokoh pejuang 10 November dan beberapa fakta menarik lainnya mengenai Hari Pahlawan.

Selanjutnya, peserta mendengarkan sesi materi yang dibawakan oleh Ibu Ellen. Pengantar materi diawali dengan Ibu Ellen yang menanyakan kepada peserta, "Apa itu dan kenapa semangat pahlawan? Siapa sosok pahlawan dalam hidupmu?".

Ibu Ellen menjabarkan bahwa semangat pahlawan bagi kaum milenial yang seharusnya diadopsi dari pejuang masa lalu ialah rasa semangat untuk pantang menyerah dan selalu ingin mencoba serta bangkit ketika diterjang bertubi-tubi masalah. Tambahnya, sosok pahlawan tidak selalu menggunakan senjata untuk menyerang musuh di depan, namun cukup menjadi pahlawan atas diri sendiri terlebih dahulu, atau dengan kata lain, pentingnya penguasaan dan pengendalian diri.

Pada presentasinya, Ibu Ellen menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 3 isu penting yang menghambat negara dan SDM, terutama generasi Z, untuk berkembang lebih pesat dan mampu bersaing dengan sehat. 3 isu yang dimaksud, yakni: kurangnya literasi digital, keberlanjutan SDA, dan pendidikan serta literasi keuangan.

  1. Kurangnya Literasi Digital
    Ibu Ellen menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia masih mudah untuk tersulut dan terbawa ke dalam arus berita hoax, clickbait, maupun mengurusi kehidupan orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi diri sendiri.

    Beliau menambahkan bahwa seharusnya influencer yang bertebaran di dunia maya dapat menggunakan privilege-nya untuk menyebarkan dampak positif dan menggunakan media pengaruhnya untuk mengajak para pengikutnya melakukan hal yang positif.
    Mirisnya, ada juga influencer menggunakan pengaruhnya untuk kepentingan pribadi. Contohnya, seperti pertengkaran antarinfluencer yang direncanakan demi konten dengan mencari “panggung” dan atensi dari masyarakat, sehingga menggiring atensi masyarakat untuk saling membagikan berita yang tidak penting serta berpotensi terjadinya cyber bullying karena terbaginya kubu pendukung antarinfluencer tersebut. Alhasil, profil influencer tersebut meningkat pesat dari segi pengikut maupun retention rate profilnya.

  2. Keberlanjutan SDA & Masalah Lingkungan
    Ibu Ellen melanjutkan ke isu kedua dengan membahas mengenai akar permasalahan yang seharusnya mudah terselesaikan, namun susah untuk didisiplinkan. Beliau menegaskan bahwa sumber permasalahan ini disebabkan oleh minimnya kesadaran dan kecilnya aksi serta kurangnya pembentukan kebiasaan untuk melakukan hal kecil, namun berdampak besar, seperti tidak membiarkan TV dan lampu menyala saat tidur, tidak menggunakan kendaraan pribadi ke tempat tujuan jika jarak tempuhnya sangat pendek, dan membuang sampah sembarangan.

    Ibu Ellen juga memberikan referensi isu alam dari luar negeri, yaitu krisis energi yang dialami oleh negara China saat ini. “Jika negara Indonesia sampai mengalami krisis energi dalam jangka waktu yang dekat adalah hal keterlaluan”, ujarnya.

    Selanjutnya, Ibu Ellen memberikan contoh konkrit mengenai minimnya aksi nyata masyarakat, tapi ramainya suara terhadap isu krisis iklim, yaitu penggunaan sosial media yang di mana netizen hanya ikut-ikutan bersuara untuk mendukung lingkungan, namun tidak ada tindakan nyata. Di akhir, isu kedua ditutup dengan kalimat “Think global, act local".
  3. Pendidikan dan Literasi Keuangan
    Isu ketiga dibuka oleh Ibu Ellen dengan menyampaikan bahwa kesenjangan sosial di negara maju susah untuk diatasi, apalagi di negara berkembang seperti negara Indonesia dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia.

    Tingkat kesenjangan sosial yang tinggi di tengah masyarakat juga berdampak pada sektor pendidikan. “Banyak sekolah mungkin bisa digratiskan, tapi fasilitas penunjang pelajar untuk bersekolah yang susah untuk di-cover secara merata”, ucap Ibu Ellen. Contoh dari kurangnya fasilitas penunjang, seperti masih adanya anak yang tidak bisa bersekolah karena harus membantu orang tuanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, bukan hanya membayar biaya sekolah. Lalu, masih ada juga anak yang sudah memiliki niat untuk bersekolah dan orang tua pun cukup mampu menyekolahkan, namun akses transportasi dan jalan ke sekolah masih minim.

    Tingginya tingkat kesenjangan sosial ditambah dengan kurangnya kesempatan pendidikan yang berkualitas, semakin mendorong generasi milenial untuk rentan terhadap pengaruh gaya hidup yang boros. "Tidak hanya mereka yang kurang mendapat pendidikan yang berkualitas, mereka yang mendapatkan pun tidak kalah boros dalam memenuhi gaya hidup yang mana demi mendapatkan pengakuan di dunia maya", jelas Ibu Ellen.

    Para influencer yang mau membagikan ilmu gratis mengenai literasi finansial adalah salah satu contoh dari semangat pahlawan. "Para influencer tersebut sebenarnya bisa menghasilkan cuan dari pekerjaan utamanya sendiri. Tapi hebatnya, mereka mau menyempatkan dan meluangkan waktu untuk membuat konten edukasi literasi finansial, hanya untuk mengingatkan pengikutnya agar jangan sampai jatuh di lubang para influencer dulu”, tutur Ibu Ellen. Tambahnya, sayangnya tidak banyak influencer seperti ini yang dianggap dan diapresiasi, atau bahkan mereka bisa dihujat karena perbedaan pendapat dan jika rugi dalam main saham atau instrumen finansial lainnya karena kontennya.

    Sesi materi ditutup dengan kesimpulan dari Ibu Ellen, yaitu “Semangat pahlawan itu adalah jika kalian dapat menggunakan privilege yang dimiliki (dalam bentuk apapun itu) untuk dapat memberikan dampak positif bagi society kalian”.

Sebelum mengakhiri sesi materi, peserta dan pembicara dipersilakan untuk melakukan sesi tanya jawab. Akhirnya, webinar Hari Pahlawan dengan tema Espirit de Heroes telah sampai di penghujung acara dan seluruh rangkaian sesi acara diakhiri dengan sesi foto bersama serta absensi.

Tingkatkan Kepercayaan Diri dengan Workshop Social Media Seru

Tingkatkan Kepercayaan Diri dengan Workshop Social Media Seru

Workshop Social Media Seru (SMS) yang digelar pada 5 April 2024 di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) menjadi sorotan bagi siswa-siswi SMAK Santa Maria Surabaya dan pihak terkait. Acara ini diselenggarakan oleh ISTTS dengan pembicara Ardalina.L.C.G.,S.Ds., M.I.Kom., yang juga menjabat sebagai Kepala Tim Digital Marketing ISTTS, sebagai pembicara utama.

Baca Selengkapnya
Steering Wheel

Steering Wheel

Kevin, seorang alumni dari angkatan 19, telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan memimpin proyek pengembangan setir mobil bersama dengan teman-temannya. Kehadiran Kevin dalam komunitas alumni angkatan 19 telah menjadi sorotan karena dedikasinya yang luar biasa terhadap proyek ini. Sebagai seorang wisudawan terbaik, Kevin telah membuktikan bahwa prestasi akademisnya hanya sebagian kecil dari potensinya yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Paskah 2024 dengan Pembina UKK Katolik dan Ketua UKK Kristen

Paskah 2024 dengan Pembina UKK Katolik dan Ketua UKK Kristen

Paskah atau Easter adalah perayaan keagamaan bagi umat Kristen Protestan dan Katolik. Paskah merayakan hari kebangkitan Yesus Kristus, dimana sebelumnya Ia wafat sebagai manusia lalu bangkit demi menebus dosa manusia.  Paskah menandakan kehidupan baru, dimana umat yang merayakan meninggalkan dosa-dosa mereka dan bertobat untuk mencapai kehidupan yang benar.

Baca Selengkapnya
Belajar Fotografi di Kebun Binatang Surabaya

Belajar Fotografi di Kebun Binatang Surabaya

Jurusan Desain Komunikasi Visual Angkatan 2023 Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) mengadakan kunjungan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada tanggal 28 Maret 2024. Kunjungan ini diadakan sebagai praktik dari kelas Fotografi Aplikatif, yang diajar oleh Bapak Herman Budianto. Kegiatan yang dihadiri oleh 32 mahasiswa-mahasiswa ini memiliki tujuan untuk mempraktikkan materi fotografi yang telah dipelajari sebelumnya, seperti human interest, wildlife, dan landscape photography.

Baca Selengkapnya
Cybersecurity and How to Initiate An Anti Mainstream Overseas Career Journey

Cybersecurity and How to Initiate An Anti Mainstream Overseas Career Journey

Seminar berjudul Cybersecurity and how initiate an anti mainstream overseas career journey diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2024 oleh ISTTS yang pembicaranya adalah Ferry Haris, S.Kom.,M.Sc.,. Ferry Haris ini sendiri dia adalah CEO dari FeHa International Consulting B.V. Seminar ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa dan mahasiswi dari Teknik Informatika lalu ada juga beberapa dari SIB(Sistem Informasi Bisnis) dan terakhir ada juga dari DKV(Desain Komunikasi Visual). 

Baca Selengkapnya
Ujian Lebih Penting daripada Nyawa?!

Ujian Lebih Penting daripada Nyawa?!

Pada tanggal 22 Maret 2024, matahari bersinar cerah seperti biasanya. Nampaknya, hari itu akan berjalan dengan normal seperti tidak akan terjadi apa-apa. Namun siapa yang menyangka, tiba-tiba tepat pada pukul 11.22 WIB terjadi gempa pertama kali setelah sekian lama tidak terjadi gempa, yang mengguncang gedung-gedung di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS).

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Berita
Icon