Pada Sabtu, 16 November 2024, Kelompok Studi Pelajar (KSP) kembali mengadakan kegiatan yang kali ini mengusung tema "Lightning: Peran Cahaya dalam Dunia Fotografi". Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB di aula sekolah ini dihadiri oleh para pelajar dengan semangat tinggi untuk belajar lebih dalam mengenai seni fotografi. Kegiatan ini menghadirkan Pak Herman sebagai pembicara utama dan Pak Detyo dalam sesi sharing, keduanya memberikan wawasan berharga tentang dunia fotografi, khususnya mengenai peran penting cahaya.
Acara dimulai dengan sambutan dari pembawa acara, yang memperkenalkan tema dan para pembicara. Setelah itu, Pak Herman mengambil alih panggung. Ia membuka sesi dengan menampilkan sejumlah foto hasil karyanya di layar depan. Dalam penjelasannya, ia menekankan bahwa cahaya adalah elemen utama yang mampu menghidupkan sebuah foto. Dengan gaya yang santai namun penuh wawasan, Pak Herman mengupas bagaimana karakteristik cahaya, seperti arah, intensitas, dan warnanya, dapat memengaruhi emosi dan makna sebuah gambar.
Selanjutnya, Pak Herman membagikan materi inti tentang pencahayaan dalam fotografi. Ia menjelaskan tentang tiga jenis utama pencahayaan, yaitu cahaya depan, cahaya samping, dan cahaya belakang. Setiap jenis cahaya ini ditunjukkan melalui contoh visual yang menarik, sehingga peserta dapat melihat langsung perbedaannya. Selain itu, ia juga mengupas dasar-dasar exposure triangle yang terdiri dari ISO, aperture, dan shutter speed, memberikan pemahaman bagi peserta untuk mengelola ketiga elemen ini dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Setelah mendapatkan bekal teori, para peserta diajak untuk langsung mempraktikkan teknik fotografi yang telah dipelajari. Dengan bimbingan Pak Herman, mereka memotret menggunakan kamera ataupun smartphone yang mereka bawa. Objek sederhana di sekitar aula, seperti tanaman dan dekorasi ruangan, dijadikan fokus latihan. Tantangan menarik juga diberikan, yaitu memanfaatkan cahaya alami yang masuk melalui jendela aula. Peserta terlihat sangat antusias, bahkan banyak di antara mereka yang langsung meminta arahan lebih lanjut dari Pak Herman agar hasil fotonya semakin maksimal.
Setelah sesi praktik, acara dilanjutkan dengan sharing session bersama Pak Detyo. Ia bercerita tentang pengalaman hidupnya dalam dunia fotografi, yang telah digelutinya selama bertahun-tahun. Dengan nada penuh semangat, ia mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada fotografi bermula dari sang ayah yang memiliki sebuah studio foto. Kisahnya menjadi gambaran nyata bagaimana kecintaan terhadap dunia ini dapat diwariskan dan terus berkembang seiring waktu.
Selain berbagi cerita pribadi, Pak Detyo juga mengupas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapinya di industri fotografi. Ia membandingkan masa-masa ketika fotografi masih didominasi kamera analog dengan era digital saat ini, memberikan wawasan menarik tentang perkembangan teknologi dalam bidang ini. Melalui pengalamannya, ia mengingatkan peserta untuk tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga menggali kreativitas agar mampu bersaing di dunia fotografi yang dinamis.
Acara ditutup dengan sesi evaluasi foto hasil praktik para peserta. Mereka diberikan kesempatan untuk menampilkan karya mereka kepada Pak Herman dan Pak Detyo, yang dengan senang hati memberikan masukan dan saran. Peserta terlihat sangat antusias mendapatkan umpan balik langsung dari para pembicara, yang tentu menjadi bekal berharga untuk terus belajar dan berkembang.
Kegiatan ini berjalan dengan sukses, tidak hanya memberikan pemahaman baru tentang fotografi tetapi juga membangkitkan semangat dan inspirasi bagi peserta. Selain itu, kegiatan ini menciptakan ruang bagi para pelajar untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan sesama peminat fotografi.
Sebagai penutup, peserta diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka selama acara. Banyak di antara mereka yang merasa termotivasi untuk menjadikan fotografi bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga potensi karier di masa depan. Kehadiran Pak Herman dan Pak Detyo menjadi inspirasi nyata bahwa dengan ketekunan dan kreativitas, siapa pun bisa menghasilkan karya yang memiliki makna dan cerita. Harapannya, semangat yang telah terbangun ini dapat terus berlanjut dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi pijakan bagi kegiatan-kegiatan KSP yang akan datang kembali.