Seperti yang kita ketahui, bumi kita sedang mengalami pandemic COVID-19. COVID-19 merupakan singkatan dari Corona Virus Disease-19. Untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut, negara kita melakukan WFH. WFH adalah singkatan dari Work From Home, yang diartikan sebagai bekerja dari rumah. Sejak pertengahan bulan Maret, lebih tepatnya tanggal 16 Maret, kampus tercinta kita ISTTS menerapkan sistem WFH setelah presiden Bapak Joko Widodo mengumumkan untuk menerapkan WFH akibat pandemic COVID-19.
Banyak pendapat yang pro dan kontra dalam menghadapi sistem pembelajaran WFH ini. Hal ini juga disampaikan oleh salah satu dosen bernama Bapak Evan KS. Menurut beliau, kita harus mengikuti kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah dan hasil rapat rektor kampus dengan sistem WFH, ditujukan untuk mencegah penyebaran corona. Hal ini dikarenakan kemungkinan penyebaran corona sangat tinggi. Beliau juga melihat, sisi positif dari WFH ini, yakni dosen-dosen yang sudah cukup berumur mulai belajar lagi memakai teknologi-teknologi baru untuk komunikasi dengan mahasiswanya. Tidak hanya sisi positif saja yang beliau rasakan, tetapi juga ada sisi negatifnya.
Selama melakukan kegiatan belajar mengajar melalui daring, beliau kesusahan untuk melihat ekspresi mahasiswa, dikarenakan beliau ketika mengajar tidak memakai face cam. Cara mengajar beliau juga sangat tidak cocok untuk kegiatan belajar mengajar melalui daring. Kenapa? Karena ketika tatap muka di kelas, beliau bisa melihat ekspresi mahasiswanya apabila mereka mengerti atau tidak. Namun dalam kegiatan pembelajaran ini, semua mahasiswa mematikan mic-nya dan jarang ada respon ketika ditanya. Jadi, beliau tidak mengerti apakah mahasiswanya paham atas penjelasannya atau tidak.
Beliau juga menyampaikan sebuah motivasi, yakni “It’s okay to not be at your most productive during a global pandemic” yang artinya, tidak apa-apa jika Anda tidak paling produktif selama pandemi global ini. Beliau juga menyampaikan motivasi lainnya, yaitu “Tetap semangat! Ini kesempatan kalian untuk jadi pahlawan bangsa dan negara hanya dengan berdiam diri di rumah!”. Tak hanya itu, beliau juga menyampaikan saran untuk kegiatan belajar mengajar melalui daring ini. “Untuk bapak Mendikbud atau Menkominfo, sebaiknya internet di Indonesia kecepatannya ditingkatkan lagi. Murid/Mahasiswa kesusahan mengikuti video stream karena kecepatan internet yang sangat lambat”, kata beliau.
Dan semoga pandemi COVID-19 ini cepat berlalu ya! Selalu berdoa, makan makanan bergizi, dan pola hidup sehat mulai diterapkan dari sekarang! Salam sehat!