Setelah membagikan seputar ‘rahasia dapur jurnalistik’-nya dua pekan lalu, kali ini Ibu Uus Musahadah, Editor Surya Online, Kembali membeberkan wawasan yang lebih mendalam seputar penulisan online dalam Workshop Penulisan Online yang dilaksanakan pada Sabtu (13/11/2021) lalu secara daring melalui platform Zoom. Workshop yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diramaikan oleh para peserta workshop dari tim PMB ISTTS, PIC media sosial ISTTS, dan teman-teman dari UKM Jurnalistik ISTTS.
Pada Era digital ini, terdapat berbagai peluang dan cara baru untuk berbagi berita maupun informasi secara online, khususnya melalui media sosial. Menurut data survei yang disajikan Bu Uus, saat ini media sosial dengan jumah pengguna tertinggi adalah Youtube, diikuti oleh WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Bahkan menurut survei, pengguna internet di Indonesia mencapai 73.7% dari populasi di Indonesia dengan rentang usia pengguna internet terbanyak adalah pada usia 25-34 tahun. Melalui hasil data survei ini, kita dapat melihat bahwa memanfaatkan media sosial adalah strategi yang baik untuk berbagi informasi. Apalagi di masa pandemi ini, sebagian besar kegiatan masyarakat menggunakan media online. Oleh karena itu, kali ini Ibu Uus Kembali diundang untuk membagikan pengalamannya seputar penulisan online.
Media Sosial pertama yang Bu Uus bahas adalah Facebook. Saat ini, Facebook memang kian jarang digunakan oleh generasi yang lebih muda, namun, Facebook masih merupakan media yang efektif digunakan bagi para generasi yang usianya lebih dewasa. Bu Uus membagikan beberapa cara untuk memaksimalkan Facebook page kita, contohnya dengan penggunaan nama Facebook page, cara-cara memperbanyak followers, dan menyiapkan konten-konten yang menarik. Bahkan, kita bisa memonetisasi konten melalui Facebook live apabila konten kita memenuhi syarat.
Selanjutnya, Ibu Uus melanjutkan pembahasannya dengan strategi media sosial Instagram, Twitter, dan Youtube. Contohnya dalam media sosial Instagram, konten dalam bentuk video lebih diprioritaskan daripada konten yang sekadar screenshot, karena lebih menarik di mata audience. Sedangkan dalam media sosial Twitter, Menurut pengalaman Bu Uus, lebih sering digunakan untuk mencari trend, khususnya trend politik. Saat membahas seputar Youtube, Beliau menyebutkan bahwa dalam media Youtube, arus persaingan kontennya lebih ketat, sehingga penggunaan kata kunci harus diperhatikan. Perlu diperhatikan juga, bahwa media sosial juga memiliki standar kelayakan yang tidak boleh dilanggar.
Ketika menyampaikan materi, beliau kerap membagikan tips berdasarkan pengalaman luasnya dalam media jurnalistik online profesional untuk memperdalam wawasan peserta. Selain itu, Peserta workshop juga diberi kesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab dengan Pembicara. Setiap pertanyaan dari peserta dijawab Ibu Uus dengan memberi masukan dan wawasan dari segudang pengalamannya dalam tim Jurnalis Surya. Setelah sesi tanya jawab selesai, workshop diakhiri dengan sesi foto bersama.