Tepat pada tanggal 10 November 2021, saat seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Pahlawan Nasional, ISTTS kembali mengadakan Knowledge Sharing Program Special Season 11 Episode 4 melalui Zoom Meeting. KSP yang berjudul “Meneladan Pahlawan Dengan Menjadi Pejuang Ekonomi Kreatif” ini menghadirkan 2 pembicara yaitu Agatha Dinarah S.R., S.T., M.Ds. dan Angger D. Wiranata sebagai Founder Dus Duk Duk & aktivis Surabaya Creative Network (SCN).
Ibu Agatha selaku dosen di ISTTS menjelaskan bahwa ekonomi kreatif adalah suatu konsep yang mengintensifikan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Industri kreatif sendiri merupakan suatu sub sistem dari ekonomi. Ciri-ciri dari ekonomi kreatif, yaitu siklus hidupnya singkat, resiko tinggi, saingan banyak dan mudah ditiru sehingga yang menjadi bahan bakarnya yaitu kreativitas sendiri. Ekonomi berkembang dari ekonomi pertanian, ekonomi industri, ekonomi informasi lalu menjadi ekonomi kreatif yang melahirkan industri kreatif. Industri kreatif sendiri memiliki 17 sub-sektor.
Alasan mengapa kita perlu mengembangkan industri kreatif yaitu karena dependensi ekonomi nasional pada sektor ekstraksi SDA (mineral, perkebunan, dan lain-lain). Berdasarkan Global Innovation Index (GII), Indonesia berada pada urutan ke-85 hingga 90 dari 131 ekonomi negara dunia. Sebagai tambahan, adanya arahan presiden RI yaitu ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Peluang pengembangan industri kreatif mencakup beberapa hal seperti: potensi kekayaan alam dan budaya, demand produk kreatif, gaya hidup digital, jumlah kelas menengah, dan bonus demografi. Tiga syarat agar Indonesia bisa menjadi negara terhebat ke-3 di dunia pada tahun 2045: pertumbuhan ekonomi tidak boleh kurang dari 5%, kondisi politik di Indonesia yang kondusif terutama saat pemilihan demokrasi, dan generasi muda yang mempunyai skill, produktif dan kompetitif. Ibu Agatha menghimbau kepada para anak muda agar bersama mewarnai Indonesia dengan berbagai macam kreativitas.
Setelah presentasi dari Bu Agatha, Pak Angger menceritakan tentang perjalanan hidupnya yang tidak berhenti mengembangkan kreativitasnya, mulai dari awal masuk kuliah sampai dengan lulus dan kerja. Menurut Pak Angger, networking dan trust merupakan komponen yang penting bagi kita dalam bekerja bersama orang lain. Semenjak kuliah, ia sudah menerima pekerjaan proyek yang bernilai tinggi dan sempat berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia. Semua itu bisa direalisasikan dengan kreativitas tanpa batas dan semangat pantang menyerah. Perjalanan hidup Pak Angger sungguh menginspirasi anak muda agar tetap terus berkarya lebih banyak.
Webinar kemudian tentunya dilanjutkan dengan sharing dari Bu Agatha tentang kehidupan kuliahnya yang sangat menginspirasi juga. Setelah itu, sesi tanya jawab dibuka bagi para peserta. Webinar diakhiri dengan sesi foto bersama beserta absensi bagi peserta internal ISTTS.