Maraknya Kekerasan Di SMA Hingga Proses Hukum
Berita
06 November 2024

Maraknya Kekerasan Di SMA Hingga Proses Hukum

Sebuah peristiwa panas terjadi di depan SMA swasta Surabaya pada Senin, 21 Oktober 2024.  Insiden ini merupakan buntut dari pertandingan basket three on three yang digelar di Ciputra World, yang mempertemukan tim dari SMA berinisial C dan SMA berinisial G. Dalam pertandingan itu, tim C  harus menerima kekalahan. Kekalahan tersebut rupanya tidak hanya membawa kekecewaan, tetapi juga membawa olok-olok dari pihak lawan. Siswa G berinisial EN memberikan panggilan-panggilan bernada penghinaan kepada AL, yang akhirnya memicu kemarahan orang tua AL.

Menurut informasi, setelah pertandingan tersebut, ayah AL yang berinisial IV tidak terima dengan ejekan yang diterima putranya. Keesokan harinya, IV mendatangi SMA G dengan membawa sejumlah orang, termasuk pengacara dan beberapa orang yang diduga preman. Tujuan mereka satu yaitu menuntut permintaan maaf dari EN kepada AL. Bahkan, IV meminta agar EN bersujud sebagai tanda penyesalan atas olok-oloknya yang menyinggung AL.

Kedatangan IV dan rombongannya di depan SMA G menarik perhatian banyak orang, termasuk siswa-siswa dan warga sekitar. Beberapa orang merekam kejadian tersebut, dan video itu pun dengan cepat menyebar di media sosial. Dalam video yang viral itu, terdengar cekcok antara kedua belah pihak. Pihak IV menuntut agar EN meminta maaf secara langsung dan menunjukkan penyesalannya di hadapan publik.

Kapolsek Mulyorejo, Kompol Aspul Bakti, memberikan keterangan kepada media terkait insiden tersebut. Menurut beliau, peristiwa yang terjadi di depan sekolah G tersebut tidak sampai menimbulkan kekerasan fisik. "Tidak ada tindak kekerasan dalam insiden ini," jelas Kompol Aspul kepada awak media. Ia menjelaskan bahwa yang terjadi hanyalah perdebatan dan cekcok antara kedua pihak, yang diwarnai dengan tuntutan permintaan maaf dari orang tua AL kepada EN. Meski begitu, perdebatan yang cukup panas ini tetap menjadi perhatian publik, terutama setelah video insiden ini beredar luas.

 

Menyikapi viralnya video dan rumor yang berkembang, kedua orang tua siswa akhirnya tampil dalam sebuah video klarifikasi. Dalam video tersebut, ayah EN, yang berinisial WT, menyatakan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terjadi dalam insiden tersebut. WT menegaskan bahwa kedua belah pihak telah menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan sepakat untuk tidak memperpanjangnya lagi. Pernyataan ini bertujuan untuk meredakan situasi dan menghilangkan kesalahpahaman yang terlanjur berkembang di masyarakat.

 

“Saya Wandarto, ayah dari anak EN, menerangkan bahwa apa yang terjadi di sosial media saat ini yang sedang viral, tidak benar adanya bahwa mengatakan ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang tua anak AL. Masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Kita berakhir dengan secara damai,” kata Wandarto dalam video klarifikasi yang diterima oleh media. IV pun menyampaikan hal serupa, bahwa ia hanya ingin mendapatkan permintaan maaf untuk putranya dan tidak bermaksud melakukan kekerasan. Kedua keluarga sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik dan tidak ingin memperpanjang masalah yang dapat berdampak buruk bagi anak-anak mereka.



Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menghindari kekerasan, baik fisik maupun verbal, terutama di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman untuk belajar. Lingkungan sekolah semestinya menjadi sarana yang kondusif bagi perkembangan anak-anak, jauh dari segala bentuk kekerasan atau tindakan yang menyakiti perasaan orang lain. Dalam masyarakat yang penuh dengan keberagaman, saling menghormati dan menjaga perasaan satu sama lain adalah kunci dari kehidupan sosial yang harmonis.

Penggunaan kata-kata yang merendahkan, apalagi di kalangan remaja yang sedang mencari jati diri, bisa berdampak sangat serius. Ejekan atau penghinaan, meskipun terlihat sepele, bisa saja melukai perasaan dan menimbulkan konflik yang lebih besar. Di sinilah pentingnya peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam memberikan teladan kepada anak-anak untuk berkomunikasi dengan baik dan menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.

Selain itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh dalam menyikapi konflik dengan kepala dingin. Ketika anak merasa dirugikan atau di-bully, tentu dukungan dari orang tua sangat diperlukan agar mereka tidak merasa sendirian. Namun, cara penyelesaian yang tenang dan damai lebih efektif dan menghindarkan anak dari trauma atau pandangan buruk tentang penyelesaian masalah. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar bahwa konflik sebaiknya diselesaikan dengan dialog dan sikap dewasa, bukan dengan cara intimidasi.

Saturday Sharing Sessions Lighting: Peran Cahaya dalam Dunia Fotografi

Saturday Sharing Sessions Lighting: Peran Cahaya dalam Dunia Fotografi

Surabaya, 16 November 2024 – Institut Sains dan Teknologi Terapan Surabaya (STTS) kembali menggelar Saturday Sharing Session (SSS) dengan tema "Lighting - Peran Cahaya dalam Dunia Fotografi". Acara yang berlangsung di ruang N-201 ini dimulai pukul 10.00 WIB dan menghadirkan dua pembicara ahli, yaitu Dr. Ir. Herman Budianto, M.M. dan Detyo Campoko, S.T., M.Sn. Keduanya merupakan dosen Desain Produk STTS yang memiliki keahlian mendalam di bidang fotografi.  

Baca Selengkapnya
Perjalanan Mahasiswa DKV iSTTS ke KMDGI: Pengalaman Penuh Makna dari Yogyakarta

Perjalanan Mahasiswa DKV iSTTS ke KMDGI: Pengalaman Penuh Makna dari Yogyakarta

Hari pertama di pagi yang cerah, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) iSTTS berangkat dari kampus menuju Yogyakarta untuk menghadiri acara Komunitas Mahasiswa Desain Grafis Indonesia (KMDGI). Keberangkatan pada pukul 6 pagi itu diwarnai dengan suasana penuh semangat dan antusiasme. Beberapa peserta tampak bernyanyi bersama, menciptakan suasana gembira di dalam perjalanan, sementara yang lainnya memilih beristirahat atau mengobrol santai. Keceriaan ini mengawali perjalanan menuju pengalaman tak terlupakan di KMDGI, ajang yang dinantikan sebagai tempat belajar, berkreasi, dan berjejaring dengan mahasiswa desain dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
From Waste to Wonder: Workshop ISTTS bagi Mahasiswa Pecinta Dunia Jahit

From Waste to Wonder: Workshop ISTTS bagi Mahasiswa Pecinta Dunia Jahit

Pada tanggal 19 Oktober 2024, diadakan sebuah workshop seru di ISTTS, tepatnya gedung N. Workshop bertajuk From Waste to Wonder ini dibawakan oleh salah satu dosen DKV ISTTS, Ibu Bonifacia Bulan Aruming Tyas, S.Ds., M.A. Workshop yang termasuk Saturday Sharing Session ini bertujuan meningkatkan kreatifitas dan kemampuan mahasiswa mengubah kain perca atau kain bekas menjadi sapu tangan yang cantik sesuai kreasi mahasiswa. Di awal workshop, Ibu Boni menunjukkan hasil kreasi sapu tangannya sebagai contoh dan referensi bagi mahasiswa. Kreasi sapu tangannya dijahit dengan teknik patchwork. Patchwork sendiri adalah teknik menjahit dengan cara menggabung-gabungkan potongan kain kecil dengan warna, pola, tekstur unik, atau bentuk geometris yang berbeda, menjadi satu karya yang lebih besar lagi. Karena itu projek ini diberi nama “Upcycling Patchwork Hand Towel”. Mahasiswa diperkenalkan pada konsep upcycling—proses mengubah bahan bekas menjadi barang baru dengan nilai tambah, baik secara estetis maupun fungsional.

Baca Selengkapnya
Solusi Vaksin Mental untuk Mengatasi Depresi Disampaikan dalam Seminar UKK ISTTS, Mengungkap Cara Baru Menjaga Kesehatan Mental

Solusi Vaksin Mental untuk Mengatasi Depresi Disampaikan dalam Seminar UKK ISTTS, Mengungkap Cara Baru Menjaga Kesehatan Mental

Pada Jumat, 18 Oktober, PD IFJ menggelar seminar bertema "Vaksin Bagi Depresi" di tengah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Acara dimulai dengan sambutan hangat dari MC, yang memperkenalkan topik kesehatan mental, terutama pentingnya menangani isu depresi yang kian relevan di masyarakat. Untuk menciptakan suasana yang lebih meriah dan penuh antusiasme, acara dibuka dengan sesi ice break singkat. Peserta diajak untuk mengikuti permainan kecil yang membuat suasana menjadi lebih santai dan akrab, mempersiapkan mereka untuk mendalami topik berat yang akan dibahas.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Epik Rosé dan Bruno Mars 'APT'

Kolaborasi Epik Rosé dan Bruno Mars 'APT'

Lagu "APT" kolaborasi Rosé BLACKPINK (27) dan Bruno Mars (37)  telah mencatatkan prestasi luar biasa sejak dirilis pada 18 Oktober 2024. Lagu ini dengan cepat mencapai posisi teratas di tangga musik Melon TOP100 di Korea Selatan dan menjadi salah satu video musik tercepat yang meraih 100 juta penonton di YouTube hanya dalam lima hari, sebuah rekor baru untuk tahun 2024. Di hari ke sepuluh, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2024 lagu ini sudah mencapai 178 juta penonton di YouTube dan diperkirakan akan tetap naik dan melebihi 200 juta penonton di awal November. 

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Epik Rosé dan Bruno Mars 'APT'

Kolaborasi Epik Rosé dan Bruno Mars 'APT'

Lagu "APT" kolaborasi Rosé BLACKPINK (27) dan Bruno Mars (37)  telah mencatatkan prestasi luar biasa sejak dirilis pada 18 Oktober 2024. Lagu ini dengan cepat mencapai posisi teratas di tangga musik Melon TOP100 di Korea Selatan dan menjadi salah satu video musik tercepat yang meraih 100 juta penonton di YouTube hanya dalam lima hari, sebuah rekor baru untuk tahun 2024. Di hari ke sepuluh, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2024 lagu ini sudah mencapai 178 juta penonton di YouTube dan diperkirakan akan tetap naik dan melebihi 200 juta penonton di awal November. 

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Berita
Icon