Teliti Air Limbah, Covid-19 Ada di Italia Sejak Desember 2019
Blog
22 June 2020

Teliti Air Limbah, Covid-19 Ada di Italia Sejak Desember 2019

Jakarta, CNN Indonesia --
Para ilmuwan Italia menyatakan virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19) telah ada di Italia sebelum kasus pertama terkonfirmasi. Para ilmuwan mengklaim bahwa temuan itu diketahui setelah menganalisa air limbah warga.


Cara yang dilakukan para ilmuwan Italia itu merupakan cara yang kurang populer dalam melacak virus. Akan tetapi, temuan dengan metode itu dapat membantu mereka memahami asal-usul virus dan bagaimana penyebarannya di seluruh negeri.


Melansir New Atlas, metode itu dikenal sebagai epidemiologi berbasis air limbah dan dipandang sebagai alat yang akan berperan penting untuk memerangi Covid-19.
Para ilmuwan menggunakan analisis air limbah untuk memantau wabah penyakit, bersama dengan ancaman lain terhadap kesehatan masyarakat seperti kenaikan superbug atau tingkat obesitas.


Dengan menganalisis sampel limbah di laboratorium, para ilmuwan dapat mencari fragmen RNA dari virus dan menentukan apakah itu beredar di komunitas tertentu.
Di Italia, para ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS) menggunakan teknik-teknik ini untuk secara retrospektif memeriksa 40 sampel limbah di Milan dan Turin. Sampel diambil antara Oktober dan Februari.


Dalam penelitian itu, mereka menemukan jejak genetik SARS-CoV-2, virus yang mengarah pada penyakit Covid-19, dua bulan sebelum kasus pertama terdeteksi secara resmi pada pertengahan Februari.


Para pejabat mengatakan bahwa temuan itu dapat membantu para ilmuwan menentukan bagaimana virus itu bertahan di Italia. Uji coba air limbah serupa sedang dilakukan di tempat lain, salah satunya di Brisbane, Australia. Para ilmuwan yakin teknologi itu dapat menawarkan cara yang murah dan efisien untuk mendeteksi Covid-19.


Berdasarkan informasi, ISS akan memulai proyek percontohan bulan depan dengan memantau air limbah di beberapa resor wisata Italia dan bahkan melihat penerapan sistem pemantauan nasional akhir tahun.


Melansir Anadolu, air limbah dari dua kota utara Italia, yakni Milan dan Turin mengandung jejak virus corona baru bulan Desember 2019. Temuan itu diperoleh setelah peneliti meneliti 40 sampel limbah yang dikumpulkan dari pabrik pengolahan air di Italia utara antara Oktober dan Februari.


Secara lebih rinci, para ilmuwan menyatakan Milan dan Turin memiliki jejak genetik virus Covid-19 pada 18 Desember. Sedangkan limbah dari kota Bologna mulai menunjukkan jejak virus corona pada akhir Januari.


Kasus Covid-19 non-impor pertama di Italia didiagnosis di kota kecil Codogno, di wilayah Lombardy, pada akhir Februari. Kota itu menjadi 'zona merah' pertama di Italia, diikuti oleh sembilan di wilayah Lombardy dan Veneto yang lokasinya berdekatan.


Lockdown nasional di Italia imbas Covid-19 diberlakukan pada awal Maret dalam rangka menahan penularan.


Para peneliti menekankan bahwa hasil penelitian tidak menyiratkan bahwa rantai transmisi utama yang menyebabkan penyebaran epidemi di Italia berasal dari kasus-kasus pertama.


Italia telah menjadi salah satu negara yang paling parah dilanda pandemi virus corona, tetapi sejak Mei lalu, terlihat perlambatan dalam penularan dan tingkat kematian Covid-19.

 

sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200622165726-199-516111/teliti-air-limbah-covid-19-ada-di-italia-sejak-desember-2019

Bos Facebook Berbagi Cara Menghasilkan Uang di Instagram

Bos Facebook Berbagi Cara Menghasilkan Uang di Instagram

Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Facebook Mark Zuckerberg membeberkan fitur baru Instagram untuk membantu kreator atau influencer menghasilkan uang lewat konten yang diunggah. Instagram akan membantu mencocokkan pemilik brand dengan pembuat konten yang sesuai dengan audiens atau pasar yang ingin dijangkau.

Baca Selengkapnya
Mengenal Blockchain, Cikal Bakal Uang Kripto Seperti Bitcoin

Mengenal Blockchain, Cikal Bakal Uang Kripto Seperti Bitcoin

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian orang pasti pernah mendengar istilah blockchain. Tetapi mungkin ada yang tidak tahu apa itu blockchain dan mengapa sekarang begitu populer dan mendasari bangkitnya bitcoin dan mata uang kripto.

 

Baca Selengkapnya
Mulai 25 April, Pemerintah Tutup Sementara Pintu Masuk Perjalanan Orang dari India

Mulai 25 April, Pemerintah Tutup Sementara Pintu Masuk Perjalanan Orang dari India

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) resmi menutup pintu masuk bagi setiap pelaku perjalanan yang berasal dari India menyusul terjadi lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Baca Selengkapnya
Discord Tolak Tawaran Akuisisi Microsoft

Discord Tolak Tawaran Akuisisi Microsoft

Jakarta, CNN Indonesia -- Startup obrolan audio, Discord Inc, dilaporkan telah menghentikan pembicaraan untuk dibeli oleh sejumlah perusahaan, salah satunya Microsoft Corp. Discord lebih memilih untuk tetap mandiri dan berniat untuk IPO.

Baca Selengkapnya
Gojek-Telkom Kolaborasi Kembangkan Startup di Indonesia Timur

Gojek-Telkom Kolaborasi Kembangkan Startup di Indonesia Timur

Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses jadi super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek kembali melakukan inisiatif untuk memberdayakan anak muda, khususnya di kawasan Indonesia timur dengan memanfaatkan teknologi.

Baca Selengkapnya
500 Juta Data LinkedIn Bocor, Dijual Rp29 Ribu Per Data

500 Juta Data LinkedIn Bocor, Dijual Rp29 Ribu Per Data

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan juta data pengguna LinkedIn dilaporkan bocor di jagat maya. Ada 500 juta data yang dilelang dalam sebuah forum hacker yang isinya informasi yang terbilang detail dari data pengguna.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Blog
Icon