Ujian Lebih Penting daripada Nyawa?!
Berita
31 March 2024

Ujian Lebih Penting daripada Nyawa?!

Pada tanggal 22 Maret 2024, matahari bersinar cerah seperti biasanya. Nampaknya, hari itu akan berjalan dengan normal seperti tidak akan terjadi apa-apa. Namun siapa yang menyangka, tiba-tiba tepat pada pukul 11.22 WIB terjadi gempa pertama kali setelah sekian lama tidak terjadi gempa, yang mengguncang gedung-gedung di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS). Gempa bumi mengguncang Surabaya dengan magnitudo 6,4 yang terpusat di timur laut Tuban, Jawa Timur. Namun, apa yang membuat peristiwa ini semakin mengguncang adalah kenyataan bahwa di hari itu, tengah berlangsung Ujian Tengah Semester (UTS) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa mahasiswi ISTTS. Gempa pertama terjadi tepat pada waktu mahasiswa mahasiswi mengerjakan soal ujiannya.

Getaran keras yang terjadi membuat gedung-gedung ISTTS terasa guncangannya dan memicu kepanikan tidak hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga kalangan dosen serta seluruh warga ISTTS. Mayoritas orang yang berada di gedung-gedung lantai tingkat atas di ISTTS segera turun ke lantai bawah untuk berjaga-jaga. Namun ternyata, tidak semua orang langsung cepat tanggap dengan gempa di hari itu.

Reaksi dosen dan pengawas ujian sangat bervariasi. Beberapa berusaha menjaga ketenangan di antara mahasiswa sambil memberikan instruksi evakuasi, beberapa ada yang langsung turun ke lantai bawah, sementara yang lain tampak kebingungan dan tidak tahu harus bertindak apa. "Waktu gempa, aku lagi duduk di ruang ujian ngerjain soal ECC, terus tiba-tiba semuanya berguncang. Aku kira aku yang lagi migren, tapi eh, ternyata gempa," ungkap salah seorang mahasiswa Teknik Informatika di ISTTS. Di sisi lain, ada reaksi yang lebih unik lagi dari seorang mahasiswi Teknik Informatika juga. Awalnya, dia mengatakan “Wiw, kok goyang, lucu banget!”, sebelum akhirnya dia sadar, “EH GEMPA!!”.

Bagi para mahasiswa, gempa bumi yang terjadi selama Ujian Tengah Semester (UTS) bukanlah pengalaman yang mudah dilupakan. Beberapa dari mereka mengungkapkan bahwa meskipun terkejut dan ketakutan, kebanyakan tetap berusaha menyelesaikan ujian mereka. Tidak jarang ada yang mengatakan, "Gempa dikit gak ngaruh, yang penting ujiannya kelar," ujar salah seorang mahasiswa. Namun, ada juga yang merasa bahwa prioritas hidup tetap nomor satu. "Aku panik banget, langsung cepat-cepat lari turun ke bawah semua barang tak tinggal di atas," ungkap salah seorang mahasiswi.

Setelah gempa berakhir dan ujian telah dilalui, mahasiswa-mahasiswi terlihat sangat antusias menceritakan pengalaman mereka ketika gempa. Setelah gempa pun, mereka masih tetap ceria dan kembali melanjutkan aktivitas seperti biasanya. Student Lounge dan E-Library yang merupakan tempat bersantai para mahasiswa terlihat sangat ramai dengan orang-orang yang sedang bermain game, mengerjakan tugas, latihan untuk acara Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) atau yang hanya sekedar duduk-duduk santai menikmati waktu luang mereka. Walaupun begitu, tetap saja pengalaman ini membekas dalam pikiran mereka karena di hari itu gempa tidak hanya terjadi sekali saja. 

Gempa kembali dirasakan pada pukul 12.31 WIB dan pada pukul 15.52 WIB. Kekuatan gempa juga berkisar antara 6 Skala Richter (SR) dengan pusat gempa yang dekat dengan episentrum gempa sebelumnya. Ketiga gempa itulah yang paling dirasakan oleh warga ISTTS. Sebenarnya, terjadi belasan kali gempa susulan di hari itu. Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun keruntuhan gedung-gedung di ISTTS. Namun untuk berjaga-jaga, salah satu kegiatan kemahasiswaan yaitu rapat Bunkasai 2024 ditiadakan. Para panitia diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing dan rapat dilaksanakan secara online. Hal ini dilakukan sebagai wujud antisipasi dan mitigasi bencana. 

erlepas dari perdebatan antara ujian atau nyawa, kejadian gempa bumi di Surabaya memberikan pengingat yang kuat bahwa keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap situasi, bahkan di tengah-tengah ujian akademis yang penting. Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam menghadapi bencana alam, kehidupan dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Meskipun ujian dan pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan mahasiswa mahasiswi, mereka tidak boleh mengalahkan nilai sebuah nyawa. Peristiwa gempa kali ini diharapkan dapat membantu untuk menyusun strategi untuk menghadapi keadaan darurat seperti gempa bumi di masa depan.

Saturday Sharing Session - Workshop Direct Pen Drawing (Steampunk Style) di Institut STTS

Saturday Sharing Session - Workshop Direct Pen Drawing (Steampunk Style) di Institut STTS

Pada tanggal 4 Mei 2024, Saturday Sharing Session Institut STTS menggelar workshop menarik yang membahas teknik menggambar langsung menggunakan pen tanpa penghapus, dengan tema "Healing through Direct Pen Drawing (Steampunk Style)". Acara ini dibawakan oleh Farah Fauziah, S.Hub.Int., M.A., Dosen program Studi S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Sains Institut STTS. Peserta workshop diajarkan tentang pentingnya arsiran shading yang teliti dan perlahan untuk menciptakan gambar yang realistik dan jelas.

Baca Selengkapnya
EXPLORING CYBER VULNERABILITIES: "DIVE INTO GOOGLE DORKING & SQL INJECTION"

EXPLORING CYBER VULNERABILITIES: "DIVE INTO GOOGLE DORKING & SQL INJECTION"

Saturday Sharing Session (3S) Institut STTS kembali menghadirkan topik yang sangat relevan dengan keamanan siber di era digital saat ini. Pada Sabtu, 20 April 2024 diselenggarakan workshop dengan judul "Exploring Cyber Vulnerabilities: Dive into Google Dorking & SQL Injection" Oleh Jonathan Wilbert mahasiswa program S1 Informatika Fakultas Sains dan Tekologi Institut STTS.

Baca Selengkapnya
Saturday Sharing Session 2 - Bagaimana Cara Memanipulasi Statistik

Saturday Sharing Session 2 - Bagaimana Cara Memanipulasi Statistik

Dalam sesi ke 2 Saturday Sharing Session Institut STTS yang telah diselenggarakan, topik yang dibahas sangat menarik, yaitu "How to lie with statistics". Sesi ini dipandu oleh Ibu Sri Rahayu, seorang dosen program Teknik Industri di Institut STTS. Ibu Sri Rahayu menjelaskan bagaimana statistik bisa digunakan untuk memberikan representasi data, bahkan kadang-kadang mengungkap fakta-fakta yang tidak terlihat dari data itu sendiri. Salah satu poin penting yang dibahas adalah bagaimana manipulasi waktu dan skala grafik dapat mengubah interpretasi statistik; informasi yang disajikan dalam grafik dengan skala yang berbeda bisa memberikan makna yang berbeda.

Baca Selengkapnya
MULTIPLE APP WITH AI: Workshop Perdana Saturday Sharing Session Institut iSTTS

MULTIPLE APP WITH AI: Workshop Perdana Saturday Sharing Session Institut iSTTS

Saturday Sharing Session (3S) merupakan program Institut STTS yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui seminar dan workshop. Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa Institut STTS dengan memberikan pemahaman dan wawasan baru yang aplikatif tentang teknologi dan desain terkini.

Baca Selengkapnya
Cyber Security:policy and its best practice

Cyber Security:policy and its best practice

Surabaya, 30 Mei 2024 - Para mahasiswa berkumpul di auditorium untuk mengetahui Info cyber security: policy and its best practice. Dengan antusiasme yang tinggi, 100 mahasiswa serta mahasiswi hadir untuk menjelajahi pentingnya cyber security. Seminar ini diselenggarakan dari pukul 13.30 hingga 16.00 WIB, menjelaskan kebijakan keamanan siber yang solid dan menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti efektif.

Baca Selengkapnya
Berita Acara PKK dan UMKM: Menggali Potensi Wirausaha dengan Semangat dan Inovasi

Berita Acara PKK dan UMKM: Menggali Potensi Wirausaha dengan Semangat dan Inovasi

Surabaya, 22 Mei 2024 - Pagi yang cerah menjadi saksi keberangkatan dosen dan mahasiswa dari Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) pada pukul 09.00 WIB. Lima dosen, didampingi oleh dua mahasiswa dari jurusan Industri dan Elektro, menuju lokasi acara dengan semangat membara, siap untuk berbagi ilmu dan inspirasi.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Berita
Icon