Surabaya, 22 Mei 2024 - Pagi yang cerah menjadi saksi keberangkatan dosen dan mahasiswa dari Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) pada pukul 09.00 WIB. Lima dosen, didampingi oleh dua mahasiswa dari jurusan Industri dan Elektro, menuju lokasi acara dengan semangat membara, siap untuk berbagi ilmu dan inspirasi.
Pada pukul 09.25 WIB, acara dimulai dengan penuh khidmat. Lagu Indonesia Raya berkumandang, disusul dengan Mars PKK yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh para peserta. Sebanyak 25 ibu-ibu PKK dari RW 1 hingga RW 9 turut hadir, memberikan warna tersendiri pada acara ini.
Acara dibuka dengan laporan kegiatan dari Pokja 1 hingga Pokja 3, dilanjutkan dengan materi utama mengenai cara menumbuhkan jiwa wirausaha sesuai dengan passion. Sambutan hangat dari Ketua Pengabdian Masyarakat ISTTS, Ibu Yuliana Suryani, menggarisbawahi pentingnya kegiatan ini. Kegiatan ini rutin dilakukan bersama dosen dan mahasiswa, dengan target utama PKK dan UMKM. Materi kali ini berkaitan dengan kewirausahaan, selaras dengan mata kuliah yang sedang diambil mahasiswa semester ini.
Momen spesial dalam acara ini adalah penyerahan suvenir kepada Bu Lurah, berupa risol dan es coklat hasil karya mahasiswa. Produk tersebut juga dibagikan kepada seluruh peserta, menambah kehangatan dalam kebersamaan
Materi pertama disampaikan oleh Nicholas yang menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan, dilanjutkan dengan Diofa yang mengupas tuntas tentang perencanaan bisnis. Diofa menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang rinci untuk mengurangi risiko kerugian. Dalam membangun bisnis, diperlukan perencanaan yang baik. Dengan mencatat keuangan secara detail, kita bisa mengetahui keuntungan dan kapan modal bisa kembali.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Bu Lani dari RW 4 bertanya tentang persiapan bagi orang awam yang tidak punya modal tetapi memiliki semangat untuk berusaha. Nicholas memberikan solusi dengan opsi dropshipper dan reseller, yang meskipun keuntungan awal tidak besar, namun bisa menjadi langkah awal yang efektif. Selain itu, Diofa memberikan tips agar tidak takut memulai bisnis, seperti melakukan riset pasar dan memulai dari lingkaran terdekat dengan sistem open PO (Pre-Order).
Tidak perlu modal besar untuk memulai usaha. Misalnya, bisa menjadi dropshipper atau reseller. Meskipun keuntungan yang diperoleh tidak besar, namun ini bisa menjadi langkah awal yang efektif. Yang penting adalah memulai dengan apa yang kita miliki dan terus belajar.
Untuk memulai bisnis, jangan takut. Lakukan riset pasar, mulai dari memasarkan atau open PO ke teman-teman atau orang terdekat. Promosi yang terbaik adalah dari mulut ke mulut. Mulailah dari yang kecil dan berkembang secara bertahap.
Pertanyaan lainnya mengenai bagaimana membedakan bisnis kita dari yang lain. Kita harus menumbuhkan karakteristik unik sehingga bisnis kita berbeda. Contohnya bisa di harga jual atau mencoba inovasi lain. Sesi berlanjut dengan pembahasan bisnis jasa, yang menurut Diofa, tidak mengenal batasan usia dan bisa dimulai dari lingkungan keluarga.
Kita harus menumbuhkan karakteristik yang unik sehingga bisnis kita menjadi berbeda. Misalnya, bisa di harga jual barang, atau mencoba inovasi lain yang belum ada di pasaran. Kreativitas adalah kunci.
Tidak ada batasan usia dalam berbisnis. Segala usia bisa berbisnis, bahkan sejak usia dini seperti anak-anak SD. Yang penting adalah memiliki semangat dan tidak malu untuk mencoba.
Acara diakhiri dengan undian doorprize yang menambah keceriaan para peserta. Dengan semangat dan pengetahuan baru yang mereka peroleh, para ibu PKK pulang dengan senyum puas, siap untuk mengaplikasikan wawasan baru dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, acara ini menjadi bukti bahwa menumbuhkan jiwa wirausaha sesuai passion bukan hanya mimpi, tapi bisa diwujudkan dengan langkah nyata. Melalui inovasi dan kerja keras, setiap orang bisa mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis. Dengan bekal ilmu dan inspirasi yang diberikan oleh para dosen dan mahasiswa ISTTS, ibu-ibu PKK kini memiliki modal berharga untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka, membawa harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah.