Problem Solving With Design Thinking
Berita
09 December 2022

Problem Solving With Design Thinking

KSP Season 15 Episode 6 yang diselenggarakan pada tanggal 30 November 2022 mengangkat judul Problem Solving With Design Thinking. Materi ini dibawakan oleh Kelvin, S.T., M.M., yang merupakan salah satu dosen prodi Teknik Industri di ISTTS. Seminar season ini diselenggarakan secara langsung di Kampus ISTTS pada gedung E-402.

Beliau menjelaskan bahwa, “Problem solving itu membuat sesuatu yang rumit menjadi jauh lebih mudah, bukan malah menjadi lebih ribet”. Semakin sering melakukan problem solving, semakin terlatih untuk menghadapi berbagai masalah dan mengambil keputusan. "Penerapan problem solving dapat diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan,” kata beliau. Contohnya, membuat desain produk yang baik, desain yang lebih tepat pasaran, membuat software sesuai keinginan klien, pelayanan jasa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan lain-lain. Ketika ingin menyelesaikan masalah, kebanyakan orang bingung untuk menentukan penyebab masalah yang akan diselesaikan. Kemudian, mereka akan mencari solusi untuk menyelesaikan masalahnya. “Seperti dalam membuat desain, semua desainer pasti memiliki beberapa alternatif desain yang ditawarkan pada kliennya, tidak mungkin hanya satu yang diberikan,” jelas beliau.

“Dalam penerapan problem solving, tidak bisa hanya menyelesaikannya melalui pandangan sendiri, melainkan harus dari sudut pandang yang memiliki masalah juga,” kata beliau. Beberapa jenis metode dalam problem solving, yaitu brainstorming, 6 thinking hats, the 5 whys, creative problem solving, dan design thinking. Definisi dari design thinking adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan melibatkan pengguna. Poin utama dalam design thinking adalah people-centered (fokus pada pengguna), hands-on (menyesuaikan kebutuhan pengguna), highly creative (kreatif), dan iterative (berkelanjutan). Seperti perbaikan desain dalam pembuatan halte bus, yang diperhatikan adalah penggunanya yang merasakan secara langsung masalah yang dihadapi dan penyelesaian yang diinginkan masyarakat. Tahapan design thinking yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Pak Kelvin menuturkan bahwa design thinking dianggap sebagai metode tercepat untuk menemukan solusi dalam membuat konsep baru.

Sepanjang penyampaian materi, Pak Kelvin selalu memberikan contoh atau filosofi yang mudah dimengerti dan mengajak peserta untuk berinteraksi selama seminar berlangsung. Beliau juga menerima pertanyaan dari para peserta dan menyempatkan diri untuk memberikan contoh permasalahan nyata yang dihadapi perusahaan ojek online dan penyelesaiannya. Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab, lalu dilanjutkan dengan pengisian absensi melalui Google Form dan sesi foto bersama.

Google IO Extended 2024

Google IO Extended 2024

Pada hari sabtu, 27 Juli 2024, diadakan acara Google IO Extended Surabaya yang bertempatan di Suara Surabaya Centre. Acara ini diketuai oleh Ong Hansel Santoso, dosen dari prodi Sistem Informasi Bisnis Institut STTS. Kepanitiaannya juga merupakan gabungan dari mahasiswa Institut STTS dengan Google serta mahasiswa dari kampus lain.

Baca Selengkapnya
Google IO Extended 2024

Google IO Extended 2024

Pada hari sabtu, 27 Juli 2024, diadakan acara Google IO Extended Surabaya yang bertempatan di Suara Surabaya Centre. Acara ini diketuai oleh Ong Hansel Santoso, dosen dari prodi Sistem Informasi Bisnis Institut STTS. Kepanitiaannya juga merupakan gabungan dari mahasiswa Institut STTS dengan Google serta mahasiswa dari kampus lain.

Baca Selengkapnya
AI adventure

AI adventure

Surabaya, 26 Juli 2024 - Para anak SMAK santa agnes datang ke institut STTS dan berkumpul di auditorium untuk mengetahui Info AI adventure. Dengan antusiasme yang tinggi, 107 siswa-siswi untuk menjelajahi pentingnya AI adventure. Seminar ini diselenggarakan dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, menjelaskan pentingnya AI buat kehidupan dan Mengenal lebih dalam tentang apa yang ada di dalam kampus institut STTS.

Baca Selengkapnya
Workshop Teknologi FutureTech Catalyst: Belajar Internet of Things dan Introduction to Programming

Workshop Teknologi FutureTech Catalyst: Belajar Internet of Things dan Introduction to Programming

Pada tanggal 20 Juli 2024, IEEE Student Branch Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) menyelenggarakan workshop teknologi bertajuk "FutureTech Catalyst”. Workshop ini berfokus pada dua topik utama: Internet of Things (IoT) dan Introduction to Programming, dirancang khusus untuk siswa-siswi SMA dengan tujuan memperluas wawasan serta keterampilan mereka dalam bidang teknologi. Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari tim penyelenggara serta Dr. Ir. Joan Santoso, S.Kom., M.Kom., dosen ISTTS. Setelah pembukaan, para peserta diarahkan menuju kelas yang telah mereka pilih, yaitu kelas IoT atau kelas Introduction to Programming.

Baca Selengkapnya
Kunjungan SMA Little Sun Surabaya ke iSTTS

Kunjungan SMA Little Sun Surabaya ke iSTTS

SMA Little Sun Surabaya dan Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (iSTTS) telah mengadakan kerjasama yang bermakna dengan mengorganisir kunjungan bagi siswa-siswi SMA Little Sun ke kampus iSTTS pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa-siswi dengan dunia kampus teknik dan desain, serta memberikan wawasan mengenai berbagai peluang pendidikan yang tersedia di iSTTS. Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari tim acara, diikuti oleh Dr. Ir. F.X. Ferdinandus, M.T. selaku perwakilan dari iSTTS, dan dilanjutkan oleh perwakilan dari SMA Little Sun Surabaya.

Baca Selengkapnya
Menggali Potensi AI di Kampus STTS

Menggali Potensi AI di Kampus STTS

Pada hari Kamis, tanggal 19 Juli 2024, sebuah acara pengenalan Institut STTS diadakan bagi para siswa kelas 12. Sambutan pembuka disampaikan oleh Pak Ferdi yang menjelaskan tentang Institut STTS yang berbasis digital dan kecerdasan buatan (AI). Dalam sambutannya, Pak Ferdi menekankan bahwa teknologi AI seperti ChatGPT dan Gemini akan terus digunakan di masa depan. Ia juga menegaskan bahwa jika AI dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini dapat mempermudah berbagai pekerjaan. Oleh karena itu, ia mengajak para siswa untuk tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga memanfaatkannya dengan bijak.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Berita
Icon