Pada tanggal 20 Juli 2024, IEEE Student Branch Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) menyelenggarakan workshop teknologi bertajuk "FutureTech Catalyst”. Workshop ini berfokus pada dua topik utama: Internet of Things (IoT) dan Introduction to Programming, dirancang khusus untuk siswa-siswi SMA dengan tujuan memperluas wawasan serta keterampilan mereka dalam bidang teknologi. Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari tim penyelenggara serta Dr. Ir. Joan Santoso, S.Kom., M.Kom., dosen ISTTS. Setelah pembukaan, para peserta diarahkan menuju kelas yang telah mereka pilih, yaitu kelas IoT atau kelas Introduction to Programming.
Di kelas Introduction to Programming, para peserta diajarkan dasar-dasar bahasa pemrograman Python. Materi yang diberikan meliputi tiga konstruksi fundamental dalam pemrograman, yaitu sequence, selection, dan iteration. Pengajar memastikan bahwa materi mudah dipahami dengan memulai dari konsep dasar sebelum memberikan latihan yang lebih kompleks. Sedangkan di kelas IoT, peserta belajar menggunakan alat simulasi visual Cisco Packet Tracer untuk memahami bagaimana perangkat IoT berkomunikasi dan bekerja dalam sebuah jaringan.
Pendekatan pengajaran dalam workshop ini cukup interaktif. Para peserta tidak hanya mendengarkan penjelasan teori, tetapi juga diberi kesempatan untuk langsung mempraktekkan apa yang mereka pelajari melalui tugas-tugas yang diberikan. Peserta juga diperbolehkan menanyakan sesuatu secara langsung kepada panitia. Selama sesi berlangsung, disediakan waktu khusus untuk ice breaking. Aktivitas ini bertujuan memberikan jeda bagi peserta agar tetap segar dan semangat dalam mengikuti workshop. Setelah sesi pembelajaran pagi, para peserta diberi waktu untuk ishoma (istirahat, sholat, dan makan) di siang hari. Setelah ishoma, sesi pembelajaran dilanjutkan hingga sore hari.
Pada hari kedua, peserta kembali datang ke kampus ISTTS untuk melanjutkan pelajaran mereka. Di pagi hari, mereka melanjutkan materi yang belum selesai dari hari sebelumnya. Kelas Introduction to Programming melanjutkan eksplorasi lebih dalam tentang logika pemrograman dan aplikasi praktisnya, sedangkan kelas IoT memperdalam pemahaman tentang konfigurasi jaringan dan manajemen perangkat IoT.
Di penghujung hari kedua, para peserta mengikuti ujian akhir yang dirancang untuk menguji pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama dua hari workshop. Ujian ini terdiri dari serangkaian soal dan tugas praktis yang menantang, namun tetap sesuai dengan tingkat kemampuan siswa SMA. Setelah sesi ujian akhir selesai, peserta dapat berbagi pengalaman dan kesulitan yang mereka hadapi selama kegiatan berlangsung. Salah satu peserta membagikan keluh kesahnya mengenai soal ujiannya yang cukup susah.
Sebelum pengumuman terakhir, para peserta diajak bermain game setelah sesi ujian yang melelahkan. Permainan yang diadakan adalah “Bisu Tuli Buta” di mana terdapat tiga pemain untuk tiap tim, setiap anggotanya mendapatkan peran untuk menjadi salah satu dari tiga peran seperti nama permainannya. Aktivitas ini tidak hanya memberikan kesegaran setelah ujian, tetapi juga mempererat kebersamaan antar peserta.
Setelah sesi permainan berakhir, tibalah saat yang ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman peserta dengan nilai terbaik. Untuk kategori Introduction to Programming, pemenangnya adalah Charlotte Rosalind Wicaksono dari SMA Katolik St. Louis 1, yang berhasil meraih nilai sempurna. Charlotte menyebutkan bahwa ia telah mendapatkan pelatihan mengenai Python Programming sebelum mengikuti workshop ini. Sedangkan untuk kategori Internet of Things, pemenangnya adalah Raoul Corrinthian, juga dari SMA Katolik St. Louis 1 seperti Charlotte, yang unggul dalam memahami konsep-konsep IoT dan mampu mengimplementasikannya dengan baik. “Kakak yang menjelaskan materi enak banget, jadi mudah buat dipahami,” ujar Raoul.
Workshop "FutureTech Catalyst" ini berhasil memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para peserta. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga kesempatan untuk mempraktikkan langsung apa yang mereka pelajari. Dengan demikian, diharapkan para peserta dapat lebih tertarik dan termotivasi untuk mendalami bidang teknologi di masa depan.
Secara keseluruhan, acara ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan teknologi bagi generasi muda. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan praktis dan interaktif, para peserta dapat melihat secara langsung aplikasi dari pengetahuan yang mereka peroleh di kelas. Melalui kegiatan seperti ini, ISTTS dan IEEE Student Branch berperan penting dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan teknologi masa depan.