Workshop Videography STV X ISTTS, berlanjut pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2024. Acara yang ditujukan pada anggota STV (Sinlui TV) ini adalah acara yang berlangsung selama 2 hari, dimana para peserta menginap pada sekolah mereka, tepatnya pada SMAK St. Louis 1 Surabaya.
Para peserta dibangunkan pada pukul 5 pagi, namun karena telah berkegiatan pada hari sebelumnya, mereka kelelahan. Pada pukul 6 pagi, para peserta pergi menuju Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, yang letaknya dekat dengan sekolah mereka.
Setelah menjalani ibadah, tepatnya pada pukul 07.00 pagi, para anggota STV kembali menuju tempat Workshop Videography STV X ISTTS, tepatnya pada ruangan Benedictus Room. Disana mereka disuguhi sarapan berupa Nasi Petite dan mie ayam. Sementara waktu istirahat tersebut, mereka diberi tugas untuk melakukan editing dari video yang telah mereka siapkan pada hari sebelumnya.
Suasana di ruangan Benedictus Room sangatlah tenang. Para peserta fokus pada media editing mereka, baik melalui handphone atau laptop mereka masing-masing. Alunan lagu juga diputar agar peserta dapat fokus dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Peserta yang sudah dibagi-bagi menjadi kelompok pada hari sebelumnya, saling berkomunikasi dengan sesama anggota kelompok mereka agar video dapat terselesaikan dengan sempurna.
Waktu untuk edit video ini diberikan selama 1 jam 30 menit, sehingga seharusnya pada pukul 08.30 sesi ini sudah berakhir. Namun, dikarenakan complain dari para peserta, sesi ini diperpanjang. Gangsar Septa Putra Hidayanta, S.Psi. selaku guru pembina dari acara ini memberikan ceramah mengenai tanggung jawab, bahwa apabila mereka banyak mengulur waktu, maka mereka harus berani bertanggung jawab apabila waktu kepulangan mereka lebih siang.
Tepat pada pukul 09.00, para peserta dihentikan dari pekerjaan mereka. Sesi ice breaking yang dipimpin oleh pak Septa pun dimulai. Para peserta diajak melakukan senam bersama. Gerakan dari senam pun cukup menghibur, sehingga para peserta mengeluarkan tawa mereka. Sesi ice breaking ini berjalan selama 10 menit, dimana setelahnya para peserta diajak untuk kembali ke tempat duduk masing-masing.
Sesi penilaian pun dimulai. Juri-juri berasal dari guru-guru SMAK St.Louis 1 Surabaya, tepatnya guru yang bertugas dalam bidang digital marketing. Maka penilaian pun dijalankan. Video hasil editan para peserta ditampilkan melalui proyektor, dan para juri memberi masukan serta kritik berdasarkan video yang ditunjukkan.
Video yang ditunjukkan dari tiap kelompok sendiri ada dua video, yaitu video yang dibuat saat mereka berada di Jalan Tunjungan, dan video lainnya saat mereka berada di Balai Pemuda. Video ini direkam pada hari Sabtu, 16 Maret 2024, dan diberi editing dalam waktu yang singkat, dengan menggunakan kemampuan masing-masing serta mengimplementasikan ajaran-ajaran yang diberikan pada awal workshop ini.
Selama 2 jam, para peserta menampilkan video yang telah mereka buat melalui proyektor, dimana para juri memberi tanggapan mereka. Video yang ditampilkan bervariasi, dikarenakan tiap kelompok memiliki tema yang berbeda-beda dalam video mereka. Karena itu, latar dan cerita yang disampaikan pun bervariasi berdasarkan kreativitas tiap kelompok.
Setelah semua video ditayangkan, penutupan diberi oleh pak Septa. Penutupan diawali dengan pemberian souvenir dari pihak SMAK St Louis 1 Surabaya kepada pembicara dari ISTTS. Setelah itu, terdapat pengumuman pemenang, yang adalah kelompok 5. Hadiah diberikan oleh bu Yanti kepada kelompok 5. Pada akhir acara, terdapat doa penutup dan salam penutup oleh PIC dari acara ini, yaitu Felix.
Pada acara workshop videography STV x ISTTS, ada salah satu pelajaran penting yang diulang-ulang, yaitu time management. Kemampuan untuk mengatur waktu adalah salah satu poin penting yang ditekankan pada acara ini, khususnya pada hari kedua. Pak Septa mengingatkan bahwa para anggota Sinlui TV harus belajar untuk mengatur waktu, sehingga pekerjaan yang mendekati batas pengumpulan dapat diselesaikan dengan segera.
Pelajaran ini tidak hanya untuk acara ini saja, namun dapat kita gunakan pada kehidupan kita kedepannya. Seperti perkataan dari pak Septa, bahwa pelajaran yang didapat hari ini tidak hanya untuk hari ini saja, namun dapat berguna bagi masa depan kita.