Dosen Institut STTS Kembangkan Aplikasi ‘Gada Hoax'
Media
30 May 2024

Dosen Institut STTS Kembangkan Aplikasi ‘Gada Hoax'

Saat ditemui di kampus Institut STTS pada Kamis (22/2/2024), Esther menyampaikan, aplikasi Gada Hoax ini sebenarnya telah dibuat sekitar tahun 2019 dan 2020, namun karena waktu itu teknologi AI masih perlu banyak pengembangan, pihaknya berusaha secerdas mungkin untuk terus mengembangkan aplikasi tersebut. 

“Karena tantangan hoaks itu kan selalu ada yang baru ya, maka saya mengembangkannya identifikasinya dengan memakai pola kalimat, gaya penulisannya false atau tidak. Dan seiring berjalannya waktu, dengan semakin canggihnya teknologi AI berkembang, maka saat ini aplikasi gada hoax reborn atau lahir kembali dengan teknologi yang lebih baru menggunakan AI,” jelas Esther, yang diketahui juga sebagai Kaprodi Program Profesional S1 Informatika dan Cloud Champion Innovator AI ML di Institut STTS tersebut. 

Esther menerangkan, aplikasi diberi nama ‘Gada Hoax’ karena terinspirasi dari 'Gada' yang merupakan perwujudan dari senjata tradisional Indonesia melambangkan kekuatan. “Dan 'Hoax', yang merujuk pada informasi palsu, ‘Gada Hoax’ menawarkan sebuah platform dimana setiap individu dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keaslian informasi yang beredar di internet,” terangnya. 

Adapun fitur dalam aplikasi ini, Esther menyebutkan, pertama, ada verifikasi berita yang dapat memudahkan pengguna untuk memeriksa kebenaran berita melalui mekanisme verifikasi yang telah dikembangkan, berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan analisis data terkini dengan AI. 

“Kedua, fitur laporkan hoaks, yakni suatu fitur pelaporan yang memudahkan pengguna untuk melaporkan konten yang dicurigai sebagai hoaks, kemudian akan diverifikasi oleh tim kami,” sebut Esther. 

Selanjutnya, Esther menjelaskan, fitur ketiga ialah edukasi interaktif atau permainan edukatif, yang melalui fitur ini pengguna diajak untuk mempelajari cara mengidentifikasi berita hoax, meningkatkan kesadaran akan pentingnya memeriksa informasi sebelum membagikannya.

“Pada game ini kita sediakan setiap kasus itu ada dua referensi supaya pengguna aplikasi itu dapat bermain sambil buka referensi. Pemain bisa memutuskan mana hoaks dan mana bukan, di akhir game dikasih rekap manakah berita yang hoaks mana yang tidak. Dengan begitu, pengguna dapat meningkatkan awareness atau kesadaran untuk selalu cross check fakta, supaya kalau ada klaim informasi mau di cek faktu dulu,” jelasnya. 

Sedangkan untuk fitur keempat, Esther juga menyebutkan, aplikasi Gada Hoax memiliki fitur komunitas yang berfungsi untuk membangun suatu komunitas dengan sesama pengguna. “Dengan fitur ini, pengguna dapat berdiskusi dan berbagi tips tentang cara menghindari dan melawan hoaks,” tuturnya. 

Esther mengungkapkan, berdasarkan analisis data yang pihaknya lakukan melalui aplikasi ini mayoritas berita yang sering dikirimkan untuk diidentifikasi hoaks sebanyak 30% selama enam bulan terakhir ialah berita terkait Pemilu dan sisanya adalah berita terkait kesehatan. “Periode pengguna mendapatkan verifikasi berita yang dikirimkan, ialah dalam 24 jam yang merupakan hasil kerja sama antara orang-orang melaporkan, AI mengecek, dan admin memverifikasi,” jelasnya. 

Rencana ke depan supaya aplikasi ini terus berkembang, Esther membeberkan, pihaknya ingin terus mengupayakan agar aplikasi juga bisa digunakan di android dan telepon genggam. “Apalagi sekarang kan penyebaran hoaks paling banyak melalui media sosial, maka saya ingin aplikasi bisa langsung disalurkan ke melalui handphone supaya lebih praktis,” ujar Esther. 

Esther berharap, ke depan ada kerja sama dengan banyak pihak termasuk pemerintah seperti Dinas Kominfo Jatim supaya aplikasi ini semakin cepat berkembang. 

“Melalui aplikasi ini, saya ingin masyarakat semakin aware belajar memverifikasi, dan aktif me-report kalau ada gangguan hoaks. AI bisa membantu cuma AI ini hanya pendamping, kesadarannya dari diri kita masing-masing, karena kasus berita hoaks baru itu terus muncul sehingga semakin sadar masyarakat dalam melawan hoaks melalui aplikasi ini semakin bagus,” pungkasnya. (vin/hjr)

AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS   Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS

AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS

AWS User Group Surabaya menggelar GenAI Tour 2024 bersama AWS Academy Institut STTS Surabaya, di Auditorium kampus Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) pada Sabtu, (14/9/2024).

Baca Selengkapnya
Surabaya Jadi Pusat Belajar Cloud Computing, ISTTS dan AWS Gelar Workshop

Surabaya Jadi Pusat Belajar Cloud Computing, ISTTS dan AWS Gelar Workshop

Surabaya, Nawacita – Amazon Web Services (AWS) User Grub Surabaya berkolaborasi dengan Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) Campus AI mengadakan seminar dan work shop bertajuk ‘Indonesia Gen AI Tour 2024’.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi ISTTS dan AWS Group Surabaya dalam Indonesia Gen AI Tour 2024

Kolaborasi ISTTS dan AWS Group Surabaya dalam Indonesia Gen AI Tour 2024

ISTTS berkolaborasi dengan AWS Group Surabaya menggelar acara Gen AI Tour 2024 di Auditorium ISTTS Surabaya

Baca Selengkapnya
ISTTS dan AWS User Group Surabaya Gelar Indonesia Gen AI Tour 2024

ISTTS dan AWS User Group Surabaya Gelar Indonesia Gen AI Tour 2024

Jatim Newsroom - Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) berkolaborasi dengan komunitas Amazon Web Service (AWS) User Group Surabaya menggelar kegiatan Indonesia Gen Artificial Intelligence (AI) Tour 2024, Sabtu (14/9/2024).

Baca Selengkapnya
ISTTS Kembangkan Sport With AI: Solusi Cerdas untuk Tingkatkan Prestasi Atlet

ISTTS Kembangkan Sport With AI: Solusi Cerdas untuk Tingkatkan Prestasi Atlet

Surabaya, Nawacita – Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) Campus AI meluncurkan inovasi dalam bidang olahraga. Inovasi tersebut berupa aplikasi bernama ‘Sport With AI’ merupakan aplikasi analisis untuk bidang olahraga pertama kali di Indonesia.

Baca Selengkapnya
ISTTS Kenalkan Siswa SMAK Dharma Mulya Surabaya Cara Membuat Cerita dengan AI

ISTTS Kenalkan Siswa SMAK Dharma Mulya Surabaya Cara Membuat Cerita dengan AI

Jatim Newsroom - Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) mengenalkan cara membuat cerita dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) kepada siswa kelas XII SMA Kristen Dharma Mulya Surabaya, Kamis (18/7/2024). Kegiatan ini untuk mengedukasi para siswa bahwa AI itu hadir bukan untuk menyaingi melainkan untuk mendampingi manusia membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Media Massa
Icon