Dalam Era digital yang terus berkembang, kecerdasan Artificial Intelligence (AI) memainkan peranan penting dalam perkembangan teknologi saat ini. Maka dari itu, Institut STTS (Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya) pada tanggal 14 September 2024 berkolaborasi dengan komunitas AWS (Amazon Web Services) dalam acaranya “Indonesia Gen-AI Tour 2024”, menghadirkan pandangan mendalam tentang penggunaan AI, terutama pada Generative AI dan Large Language Model (LLM), yang akan berpengaruh besar pada dunia industri di masa depan.
Acara ini dimulai dengan sambutan hangat oleh Bapak Ir. F.X. Ferdinandus, M.T. selaku Wakil Rektor, menekankan tentang pentingnya AI dalam kehidupan sehari hari. Kemudian, Acara dibuka oleh ketua AWS user group surabaya Dimas Khosyi Triangga yang menjelaskan secara singkat tentang komunitas AWS dan beberapa acara yang akan diadakan. Tidak kalah menarik Bapak Dimas juga memberitahukan akan adanya event Party Rock Hackathon yang berlangsung hingga tanggal 30 September 2024, dengan hadiah menarik berupa HUAWEI MatePad SE 11" Tablet, Monitor HUAWEI Display 23.8 inch, dan HUAWEI Smartband 9 (Couple).
Sesi pertama dibawakan oleh Esther Irawati, seorang Associate Professor di Institut STTS, yang memaparkan tentang “Generative AI in 2024”. Dalam presentasinya, bu Esther menjelaskan bahwa Generative AI membuka peluang baru dalam menciptakan konten digital, dari gambar hingga video, hanya dengan menggunakan input teks atau prompt. Sebagai contoh, ia memperlihatkan cara AI dapat membuat GIF kucing menari tari jaipong, yang sebelumnya hanya mungkin dilakukan melalui manual atau dengan alat-alat grafis canggih.
Ia juga menggarisbawahi perkembangan pesat Large Language Models (LLM) seperti Claude, Cohere, dan Stable Diffusion, yang memungkinkan pembuatan konten digital berkualitas tinggi dengan anggaran yang lebih terjangkau. Bu Esther menekankan pentingnya memilih tools AI yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki, serta memanfaatkan cloud infrastructure seperti Amazon Web Services untuk mendukung pengembangan AI secara efektif.
Pada sesi kedua, Rio Astamal, seorang Developer Advocate di AWS, memperkenalkan konsep pembuatan AI Photobooth dengan menggunakan Stable Diffusion. Dijelaskan juga cara kerja model stable diffusion yang menambahkan noise untuk menyimpan data gambar dan mengurangi noise untuk menciptakan gambar yang lebih jelas saat diberikan prompt. Dalam demonya, ia menunjukkan bagaimana pengguna bisa mengunggah foto selfie mereka dan menghasilkan gambar kreatif menggunakan Stable Diffusion API.
Sesi ketiga dibawakan oleh Dewi Oktaviani, seorang Data Engineer, yang membahas tentang Retrieval Augmented Generation (RAG). RAG memungkinkan AI untuk menjawab pertanyaan berbasis dokumen internal dengan cara menyimpan data dalam bentuk vektor. Bu Dewi mencontohkan bagaimana teknologi ini mempermudah perusahaan dalam mengakses dan mengelola data internal mereka secara lebih efisien.
Tantangan Party Rock Hackathon yang dipimpin oleh Rio Astamal juga menjadi highlight acara. Peserta diminta untuk menciptakan aplikasi AI tanpa menggunakan coding. Demo aplikasi yang ditampilkan dapat mendeteksi respon positif, negatif, dan netral dari feedback yang diberikan, serta menyimpulkan hasil secara otomatis. Ini membuka peluang bagi para peserta untuk berpartisipasi dalam inovasi AI meski tanpa keterampilan pemrograman yang mendalam.
Acara berlanjut dengan sesi keempat oleh Joan Santoso, yang membahas bagaimana LLM Evaluation dapat diuji melalui permainan game Street Fighter 3. Dalam uji coba ini, Pak Joan menunjukkan bagaimana AI mengambil keputusan berdasarkan posisi karakter dalam game dan bagaimana evaluasi LLM dilakukan dalam konteks kecepatan inferensi dan konsistensi performa.
Terakhir, pada sesi kelima, Mochammad Syafii memaparkan pentingnya Prompt Engineering dalam menghasilkan output AI yang sesuai dengan konteks. Ia menjelaskan beberapa teknik, seperti one-shot prompting dan few-shot prompting, yang dapat meningkatkan kualitas respons AI. Selain itu, Pak Syafii juga memberikan tips praktis untuk mengoptimalkan performa AI melalui pengaturan parameter seperti temperature.
Acara ini ditutup dengan pengumuman pemenang tantangan Party Rock Hackathon, di mana tiga peserta terbaik diberikan penghargaan atas inovasi AI yang mereka ciptakan. Salah satu inovasi menariknya adalah “Ultrafin”, sebuah aplikasi untuk menghitung pengelolaan uang yang baik dengan memperhatikan kondisi keuangan konsumen saat ini. Selain itu, peserta yang beruntung mendapatkan hadiah menarik melalui spinning wheel. Workshop yang dipimpin oleh Rio Astamal tentang penggunaan Amazon Bedrock menjadi penutup dari rangkaian seminar, memberikan peserta kesempatan untuk mencoba sendiri teknologi AI terbaru yang diperkenalkan.
Indonesia Gen-AI Tour 2024 tidak hanya memberikan wawasan tentang masa depan teknologi AI, tetapi juga menunjukkan bagaimana AI dapat diakses oleh siapa saja, baik melalui coding maupun tanpa coding, membuka jalan untuk inovasi di berbagai sektor industri.