Berhubungan dengan dimulainya semester ganjil yang baru, Institut Sains Teknologi Terpadu Surabaya (iSTTS) kembali mengadakan Freshman Summit (FS) bagi mahasiswa baru iSTTS. Beragam aktivitas menarik dan penuh tantangan telah dipersiapkan, yang menjanjikan tak hanya keseruan, tetapi juga pengalaman berharga yang akan membekali mereka dengan pengetahuan kehidupan akademis di kampus ini. Sebelum itu, tim jurnalis telah mewawancarai beberapa mahasiswa baru saat Pra-FS untuk mendapatkan pendapat mereka tentang kampus iSTTS serta harapan mereka terhadap Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) tahun ini. Mari kita simak!
Gabriella Amanda, Viola Alexandra, dan Nicholas Seanyoung, ketiganya mahasiswa baru dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di iSTTS, memiliki alasan berbeda dalam memilih kampus ini. Gabriella tertarik dengan reputasi DKV iSTTS yang dikenal baik, serta banyaknya ulasan positif yang ia dengar di luar sana, berharap OSPEK nanti akan seru. Viola, yang mendapat rekomendasi dari orang tuanya dan mengetahui iSTTS dari promosi di SMA Santo Karolus, berharap bisa aktif dalam organisasi dan pergaulan karena masa SMA-nya terpengaruh oleh pandemi. Sementara itu, Nicholas, yang tertarik masuk iSTTS setelah melihat karya menarik dalam pameran di sekolahnya, berharap dapat belajar lebih banyak tentang animasi dan menggambar serta mendapatkan banyak teman. Meski merasa gugup saat menjalani wawancara Pra-FS, Nicholas merasa lega karena pertanyaan yang diajukan cukup mudah dijawab, dan ia juga terkesan dengan suasana sejuk di kampus yang dipenuhi pepohonan.
Pada hari kedua Pra-FS, cama dan cami, sebutan bagi para peserta FS, berkesempatan untuk mempererat hubungan melalui kegiatan bonding bersama kelompok-kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Mengusung tema sirkus, setiap kelompok diwakili oleh hewan tertentu, seperti kelompok Afrilon yang membawa semangat singa sebagai simbol kebanggaan mereka. Setelah dibagi menjadi enam kelompok, cama dan cami diberikan tugas-tugas dalam bentuk individu maupun kelompok. Tugas pertama mereka adalah membuat yel-yel. Sungguh kreatif yel-yel mereka, dari sorakan hingga nyanyian, bahkan mengucapkan kata-kata cinta kepada para panitia seperti kelompok Cavolga. “Kakak-kakak panitia, Sarangheo!”, seru para anggota Cavolga sambil mengeluarkan bunga.
Tibanya hari pertama FS yang dimulai dengan semangat tinggi, di mana cama dan cami berlomba dalam adu yel-yel untuk menentukan siapa yang akan masuk ke auditorium terlebih dahulu. Bapak Rektor Ir. Arya Tandy Hermawan, M.T., bersama tiga wakil rektor lainnya, menyambut para mahasiswa baru dengan sambutan hangat. Dalam pidatonya, beliau menyoroti peran penting Artificial Intelligence (AI) dalam perkembangan teknologi, menekankan bahwa meskipun AI berkembang, kreativitas manusia tetap relevan dan harus dimanfaatkan bersama teknologi untuk menciptakan hal-hal baik. Hal ini penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa teknologi adalah alat untuk mewujudkan potensi mereka dan menjadikan pengalaman di iSTTS sebagai fondasi masa depan yang cerah.
Banyak sesi seminar yang diselenggarakan pada hari itu untuk memperkenalkan sistem kerja kampus kepada mahasiswa baru. Di antaranya, pengenalan tiga biro administrasi yang penting, serta kantor yang mengurus urusan internasional. Mahasiswa juga diberi penjelasan mengenai kerjasama iSTTS dengan universitas luar negeri, seperti National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) di Taiwan, serta berbagai konferensi dan workshop internasional seperti GDG yang memberikan peluang belajar global. Tak hanya itu, informasi mengenai beberapa beasiswa internasional juga disampaikan, membuka peluang besar bagi mereka yang berminat melanjutkan studi ke luar negeri. Meskipun kuliah di luar negeri, seperti di Korea, memerlukan kemampuan berbahasa Inggris, iSTTS menyediakan program English Conversation Course (ECC) yang dirancang khusus untuk membantu mahasiswa melatih dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Setelah semua sesi seminar selesai, cama dan cami melanjutkan kegiatan dengan jelajah kampus untuk lebih mengenal lingkungan sekitar. Selama tur, salah satu cami mengungkapkan kesan mereka, dan salah satu di antaranya menyatakan bahwa kreasi yang dipamerkan di Gedung B sangat mengesankan baginya.
Banyak hal terjadi di hari kedua FS, dan salah satu yang paling mengesankan adalah penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dance. Mereka membawakan tarian yang sesuai dengan tema FS. Salah satu dari tiga lagu yang mereka bawakan adalah 'The Greatest Show' dari film The Greatest Showman. Masih banyak UKM lain yang tersedia di iSTTS, seperti basket, teater, bahkan UKM bagi para wibu, yaitu Nipon Go. Bagi kalian yang sedang membaca artikel ini, kalian mungkin tertarik dengan UKM Jurnalis. Saat ini, UKM Jurnalis telah merilis Majalah Meraki volume 5, yang merupakan kumpulan literatur dari berbagai anggota jurnalis. Jika kalian memiliki minat dalam bidang jurnalistik, UKM Jurnalis adalah tempat yang tepat untuk menyalurkan bakat kalian!
Keseruan di hari kedua belum berakhir di situ saja! Cama dan cami diberi berbagai macam challenge oleh panitia dengan imbalan tanda tangan mereka. Tantangan yang diberikan pun sangat beragam, mulai dari meminta foto bersama panitia lain, melakukan yel-yel, hingga mem-follow akun Instagram para panitia.Tak heran, banyak cama dan cami yang berlarian kesana-sini, dengan penuh semangat, untuk menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut.
Waktu terus berjalan, kini sudah memasuki hari ketiga FS. Tim jurnalis berkesempatan melakukan wawancara dengan salah satu panitia divisi acara, Eric, mengenai rally games yang berlangsung hari itu. Menurut kak Eric, rally games ini terdiri dari banyak pos dengan satu pos spesial. Pos spesial tersebut berada di auditorium dan dikhususkan untuk peran magician. Ada dua peran dalam permainan ini, yaitu magician dan peserta. Peserta akan bermain di pos-pos biasa, sementara magician berada di pos spesial dengan tantangannya sendiri. Bagi kak Eric, pos favoritnya adalah 'Archen Heist', dimana peserta harus membalikkan gelas hingga menghadap ke bawah untuk menggeser kotak dadu di atas meja. Jika kotak dadu mencapai ujung lawan, peserta dinyatakan menang. Salah satu kejadian lucu terjadi ketika regu Rafelos terus-menerus bermain di pos 'Archen Heist'. Mereka sangat menikmati tantangannya hingga ketagihan dan tidak ingin berhenti bermain.
Selain mengikuti berbagai kegiatan di luar auditorium, cama dan cami juga diperkenalkan dengan Unit Kegiatan Kerohanian (UKK) masing-masing. Setiap UKK memiliki aktivitas yang unik, seperti Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) yang mengadakan berbagai games untuk berbaur dan mempererat hubungan antar anggota. Sementara itu, panitia dari iSTTS for Jesus (IFJ) mengadakan sesi pelayanan dengan membawakan pujian dan penyembahan, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian firman. Kegiatan ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam aspek kerohanian di kampus, serta membangun komunitas yang mendukung nilai-nilai spiritual.
Tanpa terasa, hari terakhir FS telah tiba, dan penuh dengan kegiatan seru untuk menutup acara Freshman Summit 2024. Salah satu acara yang paling dinanti adalah talent show, dimana cama dan cami menampilkan hasil kerja keras mereka setelah berlatih di basecamp setelah kegiatan OSPEK. Salah satu grup, Cavolga, menampilkan fashion show bertema ‘Super Heroes’. Namun, bukan superhero dari media seperti Superman atau Spiderman, melainkan pahlawan sehari-hari, seperti pejuang Indonesia, dokter, suster, polisi, dan pemadam kebakaran. Menurut para juri, properti yang mereka gunakan sangat kreatif, seperti pemadam kebakaran yang menggunakan semprotan Baygon sebagai alat pemadam api—meskipun tentu saja, Baygon tidak boleh digunakan untuk memadamkan api!
Selain talent show, acara hari terakhir juga dimeriahkan dengan pertandingan Mobile Legends yang berlangsung sengit. Regu Geletra berhasil mencapai semifinal dan harus berhadapan dengan para panitia untuk memperebutkan juara pertama. Kini, Geletra berpeluang menjadi runner-up untuk kategori Best Group di Freshman Summit 2024. Siapakah yang akan keluar sebagai Champions tahun ini? Mari kita tunggu hasilnya di acara awarding!
Saat awarding tiba, regu Geletra dinobatkan sebagai Best Group, dan Kak Jenny, pembina mereka, merasa campur aduk—senang, sedih, terharu, dan bangga. Ia senang karena perjuangan mereka selama empat hari terbayar dengan berbagai penghargaan, termasuk Best Group, FS Champion, Best Cami, dan urutan kedua Talent Show. Namun, ada rasa sedih karena FS telah usai dan perkuliahan akan membuat mereka jarang bertemu lagi. Kak Jenny mengakui bahwa meskipun introvert, ia berhasil bonding dengan anak-anak Geletra, dibantu oleh Melinda dan anak-anak yang extrovert. Ia bangga dengan usaha mereka yang gigih, meski awalnya sempat harus menegur karena kurang fokus saat latihan talent show. Namun, setelah evaluasi, mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan tampil luar biasa dengan koreo lagu "This is Me," membuat momen itu jadi kenangan paling berkesan bagi Kak Jenny selama di iSTTS.
Selain regu Geletra yang telah memenangkan Mobile Legends Championship dan Best Group, regu Rafelos berhasil meraih gelar Best Talent Show dengan penampilan drama bertema Inside Out, yang sedang hits belakangan ini. Tak hanya itu, nominasi Best Cama dan Cami jatuh kepada Cama Eduwardo dari regu Afrilon dan Cami Melinda dari regu Geletra, menambah keseruan di penghujung acara.
Sebagai penutup dari rangkaian acara Freshman Summit 2024, momen-momen penuh keseruan dan kreativitas telah berhasil mengukir kesan mendalam bagi para cama dan cami. Semua kegiatan yang telah diikuti menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mahasiswa baru. Dengan pemenang-pemenang yang telah diumumkan, serta semangat kebersamaan yang terbangun di sepanjang acara, OSPEK tahun ini berhasil menjadi pembuka yang luar biasa bagi perjalanan akademis mereka di iSTTS. Kini, masa depan yang penuh peluang menanti mereka, dan semoga semua cama dan cami dapat melangkah dengan percaya diri, membawa semangat baru ke dalam dunia perkuliahan mereka. Selamat datang di iSTTS!