Penulis : Kenny Kuncoro
Acara seminar “NOTIFY YOUR USERS IN FLUTTER” adalah juga bagian dari acara GDG Surabaya (Google Developer Group) yang kini membahas lebih lanjut tentang cara kerja Flutter dalam memberi notifikasi kepada semua pengguna berdasarkan dari studi kasus sebuah Perusahaan PT Surya Buana Group yang sekaligus sebagai media partner acara seminar. Acara ini diawali dengan sambutan dari Ibu Esther Irawati Setiawan selaku perwakilan dari GDGS serta Dosen dari ISTTS dan kemudian dilanjutkan oleh Julius Prayogo yang menjelaskan latar belakang perusahaan PT Surya Buana Group yang berjalan di bidang logistik atau pengiriman barang jalur darat dan memanfaatkan Flutter sebagai basis data untuk mengirimkan informasi berasal dari Server pusat untuk semua pengguna mengenai informasi logistik dan layanan perusahaan. Selanjutnya menjelaskan tentang manfaat Flutter untuk perusahaan. Acara dilanjutkan oleh Yogi Prasetyo yang menjelaskan cara kerja notifikasi Flutter bekerja.
Menurut Yogi Prasetyo, ada 3 metode yang digunakan server dalam mengirimkan notifikasi informasi, mulai dari “Push Notification Cloud”, “Live Connection”, dan “Pull”. Sementara, metode mengirimkan informasi yang digunakan PT Surya Buana Group adalah “Pull” yang dimana informasi tersebut dikirim dari aplikasi yang memberi request ke server pusat dan dikirim kepada pengguna, dan metode “Pull” yang digunakan oleh PT Surya Buana Group adalah berbasis kode dari menggunakan Flutter yang disebut sebagai “Flutter Local Notification”. Bagi Yogi Prasetyo, keunggulan dari Flutter adalah sistem basis kode yang dipakai adalah Universal yang bisa diakses oleh semua user, selain itu Yogi Prasetyo juga memberi contoh basis kode menggunakan Flutter dengan Android Manifest karena ditujukan untuk pengguna Android, berbeda dengan IOS yang memiliki basis Manifest sendiri.
Selain dengan Android Manifest, Yogi Prasetyo juga menjelaskan satu masalah penting mengirimkan notifikasi berbasis Flutter untuk pengguna Android yaitu ialah dimana Aplikasi tersebut berhenti beroperasi pada sistem Android.
“Karena kalau aplikasinya berhenti kan percuma tidak bisa mengirimkan notifikasi ke user yang dimana nanti notifikasi baru bisa keluar pas saat aplikasi baru dibuka, oleh karena itu diperlukan background service yang dimana inti dari aplikasi masih berjalan meskipun aplikasi tersebut telah berhenti sehingga masih bisa mengirimkan notifikasi ke user”
Acara dilanjutkan oleh sesi koding yang menciptakan basis kode untuk mengirimkan notifikasi kepada user dengan software Visual Studio dan Plugin dari Flutter.
Sesi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sesi Giveaway untuk dua peserta beruntung mendapat Souvenir dari GDGS. Acara seminar diakhiri dengan sesi Foto bersama pembicara dan Bu Esther. ISTTS juga memberi souvenir dan apresiasi untuk Julius Prayogo dan Yogi Prasetyo selaku speaker dan narasumber yang diundang untuk acara seminar GDGS.