The sailor Survival Game ini adalah film survival game yang dibuat oleh Bu Farah Fauziah,S.hub.Int.,M.A. bersama team nya yang diselenggarakan di XXI TP(Tunjungan Plaza) pada hari sabtu 24 Februari 2024 jam 19.00. acara ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat, terutama mereka yang tertarik dengan dunia militer dan film aksi.
The Sailor Survival Game, merupakan sebuah film yang menggambarkan para prajurit TNI AL saat bertanding dalam menghadapi serta mengatasi kondisi darurat kebocoran kapal, yang dilaksanakan di fasilitas Damage Control Simolator (DCS) Komando Latihan Koarmada II, Surabaya. Pertandingan tersebut diikuti lebih dari 100 prajurit dari seluruh satuan di jajaran Koarmada II TNI AL.
Damage Control Simulator yang juga baru saja diresmikan oleh TNI AL ini merupakan sarana penting dalam melatih prajurti, yang dapat mensimulasikan berbagai kondisi lingkungan laut seperti cuaca buruk, gelombang tinggi dan keadaan cuaca lainnya yang mungkin dihadapi oleh kapal laut, sekaligus melatih personel dalam kondisi yang lebih realistis.
Acara pembukaan film "The Sailor Survival Game" menjadi momentum yang sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar film aksi dan petualangan, terutama yang berkaitan dengan dunia militer. Kehadiran beberapa orang penting sejak pukul 18.00 menambahkan nuansa kemegahan acara ini. Mereka bukan hanya mengenal Bu Farah Fauziah, S.hub.Int., M.A. secara pribadi tetapi juga merupakan bagian integral dari industri film Indonesia serta komunitas militer. Keberadaan mereka memberikan dukungan moral yang kuat bagi tim produksi serta menunjukkan bahwa film ini memiliki daya tarik yang luas dan relevansi yang signifikan.
ketika pukul 18.30 tiba, suasana semakin meriah dengan kedatangan tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali, serta sejumlah pejabat tinggi TNI AL antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma,S.E., M.M., M.Sc. Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto,S.E., M.M., Panglima Koarmada II Laksamana Madya TNI Denih Hendrata,S.E., M.M., M.Tr.opsla. serta para Perwira Tinggi TNI AL di jajaran Mabesal dan di wilayah Surabaya, memberikan dukungan yang kuat dan menjadi saksi langsung atas kontribusi film ini terhadap citra serta profesionalisme TNI AL. Kehadiran mereka tidak hanya menambah kehangatan suasana tetapi juga menegaskan pentingnya acara ini bagi institusi militer.
Ketika layar mulai menyala pukul 19.00, penonton dipandu masuk ke dalam dunia yang penuh tantangan dan kegembiraan. "The Sailor Survival Game" tidak hanya sebuah film biasa, tetapi juga sebuah karya seni yang menggambarkan keberanian, ketangguhan, dan semangat juang para prajurit TNI AL. DCS (Damage Control Simulator) Komando Latihan Koarmada II menjadi latar belakang yang sangat realistis, memungkinkan penonton merasakan ketegangan dan tantangan yang dihadapi para prajurit dalam latihan mereka.
Selama 90 menit pertunjukan berlangsung, tidak ada yang berkedip. Setiap adegan, setiap dialog, dan setiap momen menghadirkan ketegangan yang memukau dan kekaguman yang mendalam. Para prajurit yang ditampilkan dalam film ini bukan hanya karakter fiksi, tetapi juga simbol keberanian dan dedikasi yang menginspirasi. Mereka menghadapi tantangan demi tantangan dengan keberanian dan keuletan yang membanggakan, mencerminkan semangat juang TNI AL yang sesungguhnya.
Setelah penutupan yang meriah, para penonton meninggalkan bioskop dengan hati yang dipenuhi oleh berbagai emosi. Mereka tidak hanya terhibur tetapi juga terinspirasi. Mereka memberikan apresiasi yang tinggi atas kualitas film dan juga atas kinerja para prajurit TNI AL yang ditampilkan dalam film tersebut. Dalam kesederhanaannya, film ini mengajarkan nilai-nilai keberanian, kerjasama, ketangguhan, dan persatuan yang sangat berharga bagi bangsa dan negara.
Sebagai penonton yang beruntung, saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Saya yakin bahwa "The Sailor Survival Game" akan menjadi tonggak penting dalam perfilman Indonesia dan akan terus diingat sebagai salah satu karya terbaik yang pernah ada.