Di akhir semester ganjil, ada pameran karya anak-anak DKV yang bernama “Refash”. Pameran dua hari ini menghadirkan fashion show yang kreatif, bazaar UMKM yang menggiurkan, display poster-poster event yang asik, serta display produk marketing yang unik. Pameran karya ini diadakan selama dua hari, yaitu pada Senin dan Selasa, 11 dan 12 Desember 2023, di Auditorium Kampus ISTTS serta tenda-tenda seberang auditorium. Ada dua hari di acara Refash. Hari pertama adalah hari fashion show dan hari kedua diisi dengan pengumuman pemenang.
Pada pukul 10:30 tanggal 11 Desember 2023. Semua audiens diminta untuk menunggu di depan pintu audit. Aurelius, MC Refash, mengarahkan perhatian audiens kepada Bu Boni, Kaprodi DKV. Lalu, sambil mengetuk permen lolipop raksasa tiga kali, Bu Boni secara simbolis membuka acaranya! Semua audiens dan peserta pun bergegas memasuki pintu auditorium.
Pameran REFASH tahun ini berjudul “Transformable Fashion”. Karena itu, tiap tim menghasilkan outfit yang bisa bertransformasi dari satu look ke look lainnya. Fashion show Recycle Fashion (REFASH) ini menampilkan karya-karya mahasiswa DKV reguler dan profesional (kelas malam) semester satu.
Ada tiga dosen DKV yang menjadi juri Refash tahun ini. Pertama, Bu Boni (Bonifacia Bulan Aruming Tyas, S.Ds, M.A.). Kedua, Pak Yulius (Yulius Widi Nugroho, S.Sn., M.Si.). Ketiga, Bu Amel (Amelia Agustina, S.Ds.. M.Med.Kom.). Merekalah yang menentukan siapa juara 1 dan juara 2 Refash tahun ini. Tidak hanya itu, mereka jugalah yang memberi komentar constructive criticism di akhir presentasi tiap tim.
Secara total, ada tujuh tim dari DKV reguler dan DKV kelas malam. Tim DKV reguler harus membuat dua busana, sedangkan Tim DKV kelas malam harus membuat satu. Disertai background video di videotron, para model mendemonstrasikan transformasi busana mereka. Ada enam tim yang tampil di panggung fashion show kali ini.
Dari kiri ke kanan ada tim Six Mafioso, tim Sserafim, tim Mariposa, tim Circue de Mode, tim Forever Neverland, dan tim el Dorado. Di giliran pertama, tim el Dorado membawakan kemewahan berkelas dan vintage ala Eropa dan Perancis yang dikenal sebagai Haute Couture. Pada busana yang maskulin, celana panjangnya bisa berubah menjadi jaket. Pada busana yang feminim, mini dress beraksesoris emasnya bisa berubah menjadi evening gown.
Di giliran kedua, tim Forever Neverland membawakan dua busana princess kerajaan permen. Kedua baju princess yang awalnya bersiluet seperti pencil dress, bisa berubah menjadi gaun panjang. Tidak hanya itu, tim ini juga membuat properti pendukung untuk dua orang kesatria.
Di giliran ketiga, ada tim Sserafim. Mereka membawakan tema gothic horror dengan dua busana milik karakter The White Maiden dan The Black Maiden. The Black Maiden yang elegan memakai “ominous cloak” hitam yang bisa berubah dari tudung misterius menjadi rok. The White Maiden memiliki jubah putih yang bisa berubah look menjadi jubah hitam dengan aksen dekoratif gothic.
Di giliran keempat, ada tim Mariposa dengan tema butterflies. Busana mereka mengangkat simbolisme friendship dengan sepasang sayap kupu-kupu yang vibrant. Busana sayap kanan kupu-kupunya memiliki rok puffy yang bisa dipanjangkan menjadi train panjang berhiaskan ornamen. Busana sayap kiri bisa bertransformasi dari rok sepanjang lutut menjadi rok panjang.
Di giliran kelima, ada tim Six Mafioso yang membawakan tema mafia. Mereka membuat busana untuk Mafia Boss dan Mata-Matanya. Mafia Boss punya jaket yang bisa berubah menjadi trench coat. Mata-matanya memiliki “peaky blinders”, sebuah topi yang memiliki face coverer dari ski mask.
Di giliran terakhir, ada tim Circue de Mode dengan tema circus. Karena itu, ada karakter Ringmaster dan Jester. Ringmaster memiliki cape yang bisa berubah model dari look all-red menjadi outer stylish se-betis. Jester memakai dress ber-style lolita dengan cape yang bisa diperpanjang.
Sebenarnya, ada tim ketujuh dari DKV kelas malam. Mereka adalah tim Davintage. Mereka menghadirkan outfit dan aksesoris bernuansa pedesaan yang bisa berubah dari jubah tertutup menjadi dress terusan. Ada pula topi yang bisa berubah menjadi tas. Davintage tidak ikut di fashion show. Namun, booth mereka juga bisa dikunjungi.
Pada jam 11:52, fashion show hari pertama pun selesai. Para mahasiswa DKV semester 1 kembali ke booth masing-masing. Ternyata, ada sesi voting untuk menentukan juara favorit 1 dan juara favorit 2. Tiap booth sangat mendukung presentasi busana yang bisa di-vote.
Hal paling mengejutkan dari tiap tim Refash adalah bahan baku busana mereka. Ada yang memakai sprei bekas, potongan CD, dan bahkan baju SD lama. Selain itu, kreativitas mahasiswa dalam membuat aksesoris sangatlah memanjakan mata. Karet eva tampaknya menjadi pilihan bahan yang cukup populer.
Sembari menunggu hari pengumuman, berlangsunglah exhibition dan bazaar UMKM. Setiap bagian tersebut memiliki nama resmi yaitu Refash (Recycle Fashion), Bazaar UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), IMC (Integrated Marketing Communication), dan IDN (Inovasi Desain Nusantara).
Bazaar UMKM adalah porsi mahasiswa DKV semester tiga. Di stand-stand mereka, kita bisa membeli produk-produk UMKM yang sudah di-rebranding oleh para mahasiswa. Stand-stand bazaar UMKM ada di area dekat pintu utama dan luar auditorium. Ada yang menjual merchandise, tapi lebih banyak yang menjual makanan.
Di area belakang kursi, ada meja-meja pameran Integrated Marketing Communication (IMC). IMC adalah porsi mahasiswa DKV semester lima. Tiap mahasiswa membuat poster event untuk brand yang sudah ada. Para mahasiswa semester 5 juga membuat iklan di media cetak. Beragam properti pendukung digunakan oleh mahasiswa.
Terakhir, ada pameran Inovasi Desain Nusantara (IDN). IDN adalah porsi mahasiswa semester tujuh. Setiap kelompok membuat periklanan produk bertema Nusantara. Ada kelompok yang memanfaatkan Augmented Reality dengan Adobe Aero di IOS. Ada kelompok yang memanfaatkan teknologi lenticular printing (gambar yang bisa berubah ketika dilihat dari angle berbeda) untuk membawakan Pura Lempuyang Bali. Ada pula yang menggunakan desain gelas kopi terbalik sebagai batu lompat Nias. Tak kalah menarik, ada kelompok yang mendesain V-Tuber dengan Live2D dan Vtube Studio. Di tiap karya IDN, ada buku Proses Kreatif dan Buku Konsep yang menjabarkan hasil karya tiap kelompok.
Karena sudah sore, REFASH pun dilanjutkan keesokan harinya, 12 Desember. Pada jam 14:00, ada pengumuman pemenang REFASH. Kelompok favorit ditentukan dari hasil voting para audiens. Favorit voting kedua dimenangkan oleh kelompok Sserafim dengan busana Gothic Horrornya. Mereka memenangkan hadiah Rp200.000. Kemudian, juara favorit voting pertama dimenangkan oleh kelompok Mariposa dengan busana Butterfly. Mereka memenangkan hadiah sebesar Rp250.000. Para audiens sudah menentukan pemenang mereka, kini giliran para juri.
Juara kedua adalah kelompok Forever Neverland dengan busana princess candyland. Mereka memenangkan hadiah sebesar Rp350.000. Terakhir, juara pertamanya adalah tim Cirque de Mode dengan busana circus. Mereka mendapatkan hadiah sebesar Rp400.000.
Ternyata, Refash akan ditampilkan lagi di acara Daykave 5.0 pada 6 Januari 2024, di mall Ciputra World Surabaya! Nantikan ya! Hasil kerja keras tiap kelompok dalam mencari konsep, melakukan brainstorming, mencari bahan bekas, mendesain presentasi, membuat busana, menghias booth, melakukan fashion show, dan mempromosikan kelompok akhirnya membuahkan hasil.